yuenaa6_
Vania Diandra, seorang seniman yang ceria dan kikuk di luar, menyembunyikan luka masa lalunya di dalam. Keceriaannya hanyalah topeng untuk menutupi kerapuhannya. Emosi aslinya hanya terungkap melalui lukisan-lukisannya yang penuh kesedihan.
Arsen Evander, pemilik galeri seni yang sukses, terpesona oleh karya dan kontras dalam diri Vania. Ia adalah satu-satunya orang yang tidak menertawakan kekikukan Vania, melainkan melihat luka yang tersembunyi di matanya. Dengan kesabaran, Arsen berusaha mendekati Vania, ingin menjadi pria yang bisa memahami dan menerima kedua sisi dirinya, baik tawa maupun air matanya.