vxxqaa's Reading List
4 stories
Ayo Putus by AnandaRyu
AnandaRyu
  • WpView
    Reads 17,824,898
  • WpVote
    Votes 1,615,799
  • WpPart
    Parts 37
SUDAH TERBIT TERSEDIA DI GRAMEDIA DAN TBO [Sebelum baca follow akun ini dulu biar lebih enak, bro. Terima kasih] _______________________________________________________ SELATAN AZADA DIRGANTARA Panggilan : Selatan Hobi : Godain, modusin, dan bucinin Alma Skill : Bikin cewek baper. Pacarin selama tiga hari. Tinggalin Status : Sebentar lagi putus Buat gue, cewek itu ... Mahkluk yang baperan. Gampang banget dibuat jatuh cinta. Gampang juga buat ditinggalin. Dan, tiga hari adalah waktu yang cukup buat pa-ca-ran, habis itu, pu-tu-sin. ALMA AMRILIAZZIA Panggilan : Alma. Selatan namain gue dikontaknya 'Alm' Hobi : Bergerak, bernapas, minum yoghurt, main basket, tersakiti oleh Selatan Skill : Bikin orang gemes tanpa usaha Status : Belum mau kawin Gue adalah siswi baru di sekolah. Belum pernah pacaran sama sekali. Tapi, gue punya satu sahabat cowok yang super baik, namanya Bryan. Dan satu sahabat cewek, namanya Luna. Kenapa dulu gue nggak mau pacaran, karena belum ketemu yang asyik aja. Hingga akhirnya ... Pandangan gue sama cowok berubah ketika ketemu Selatan. Sayangnya, kata satu sekolahan, dia playboy. Jadi, gimana? Jadiin atau nggak? _______________________________________________________ All picture ©Pinterest TW: Harsh words, etc. P. S. Sebagian jokes saya terinspirasi dari Twitter.
The Boy With A Fake Smile by indahmuladiatin
indahmuladiatin
  • WpView
    Reads 28,529,617
  • WpVote
    Votes 1,583,013
  • WpPart
    Parts 68
#1 in Teenfiction # 1 in Fiksiremaja #1 in Fiksi #1 in Love (SELESAI) FOLLOW DULU SEBELUM BACA Dia Kenneth Aldebaran Soller. The Angel sebutannya, si pembalap jalanan yang ditakuti orang-orang. Dengan mata yang sebiru batu safir dan sisi misterius yang sangat kuat, pesonanya benar-benar mampu menarik siapapun untuk mendekat. Kenneth adalah salah satu dari orang-orang yang kecewa kepada kehidupan. Baginya, semua orang tersenyum hanya untuk menutupi rasa sakit. Dia selalu berhasil menutupi apapun tentang dirinya. Tetapi, jika kita ingin melihat dari dekat. Mungkin kita bisa melihat bagaimana hancur dan rapuhnya dia. Pada dasarnya menurutku apa yang di mata belum tentu itulah faktanya. Kehidupan membuat seseorang belajar memainkan perannya masing-masing. Kehidupan keras membuat Kenneth belajar untuk berakting layaknya seorang aktor hebat. Cover by : @sulis295
Mr. Cold Billionaire by indahmuladiatin
indahmuladiatin
  • WpView
    Reads 1,458,312
  • WpVote
    Votes 119,270
  • WpPart
    Parts 36
FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🌼🌼🌼 Jika sebuah nama adalah doa, maka mungkin saat itu doa itu entah tersangkut dimana. Eldenis. Bagian dari nama Raka Eldenis Rajendra, yang berarti matahari senja yang menenangkan. Bagaimana bisa menenangkan jika bertemu dengannya menimbulkan kesan dingin yang kejam. Kehidupan monoton. Tidak menarik, membosankan. Ini tentang sebuah romansa dari dua orang yang memiliki sikap berbeda. Tentang eratnya arti keluarga dan pentingnya sebuah tanggung jawab. Selamat tenggelam dalam dunia penerus perusahaan Rajendra
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
DianYustyaningsih
  • WpView
    Reads 27,399,437
  • WpVote
    Votes 1,666,239
  • WpPart
    Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.