SUDAH TERBIT-Beberapa chapter telah diunpublish-[BOOK ONE OF COMPASS BOY TETRALOGY-Pemenang Wattys 2019 kategori Young Adult] Katanya, yang terbaik adalah menjadi diri sendiri. Katanya juga, menjadi diri sendiri membuatmu istimewa. Nyatanya, orang-orang suka mengatur seenaknya. Seringnya, yang tak mereka suka, akan mereka cerca. Rasanya, Uttam dan Amanda ingin membuktikan kepada dunia, bahwa sedikit berbeda tak akan merugikan siapa-siapa. Mereka saling menggenggam, bersama menggantungkan harapan dan asa. Sayangnya, manusia memang sering lupa. Bahwa berharap pada sesamanya seringkali hanya akan mendatangkan luka. © Bayu Permana, 2019.

[Tersedia di toko buku seluruh Indonesia] Insiden di depan gerbang ketika Bulan terlambat sekolah membuat Bulan bertemu dengan cowok ganteng bernama Bintang. Bintang adalah salah satu most wanted di SMA Antarnusa. Parasnya yang mirip seperti dewa-dewa yunani membuat hampir sebagian populasi cewek di sekolah luluh terhadapnya. Tetapi tidak dengan Bulan. Bulan menaruh dendam kesumat terhadap Bintang karena perlakuan nepotisme Bintang. Karena itulah Bulan mulai sering mengganggu Bintang ketika ia tahu bahwa mereka di pertemukan di kelas yang sama. Mengganggu Bintang kini menjadi rutinitas Bulan, cewek tengil nan hiperaktif yang hobinya makan dan terkenal akan ke-badungannya. Namun lambat laun Bulan tidak mengenal dirinya lagi.. Bulan mengubah seluruh aspek yang ada di dirinya demi mendapatkan hati Bintang.

Aisyah, dokter muda yang selalu membuat drama dengan residen killernya itu merasa beruntung bertemu dengan Aryan, pemuda konyol yang gemar memakai jeans robek. Masa pendidikan co-ass yang semula menyeramkan itu berubah menjadi menyenangkan saat pemuda petakilan banyak tingkah itu selalu menghibur Aisyah setelah disemprot habis-habisan oleh sang residen. Lamban laun, sikap lucu Aryan yang menyenangkan itu membuat hati Aisyah menghangat. Diam-diam tanpa sadar, gadis berhijab itu menaruh rasa untuk pemuda konyol itu. Rasa itu seperti langit biru dengan timbunan awan yang menyejukkan, tiba-tiba runtuh seketika saat mengetahui bahwa Aryan berbeda keyakinan dengannya. Di tengah sakitnya menerima kenyataan tersebut, sang residen membawa sebuah kejutan yang membuat Aisyah seolah berdiri di persimpangan jalan dan mengharuskannya memilih antara meninggalkan atau ditinggalkan. -Allah, seperti Zainab binti Muhammad, bisakah Engkau persatuan kami pada satu keyakinan meski sebelumnya harus terpisah oleh perbedaan?- -ME AFTER YOU- [SETELAH AKU MENGENALMU] Part tidak lengkap! Selamat membaca, semoga bermanfaat ❤

Jika ada satu kalimat yang bisa Kiara sampaikan pada Surya, dia cuma ingin bilang; "Untuk cahaya matahari yang mengisi hari, terima kasih sudah hadir". Tapi apa kesempatan itu akan ada? Hari-hari cerah yang mereka lalui entah sejak kapan menjadi mendung. Apa besok masih akan ada sinar matahari untuk Kiara?