When Our Hands Meet
KyoiliiSam
- Reads 251
- Votes 93
- Parts 15
"Aku yang selama ini disini. Kemana saja kau selama ini, tidak menyadari betapa berharganya aku?" Air mata keluar dari sudut mata Pian.
"Tidak Pian. Aku tahu. Sebentar. Sebentar lagi saja. Tunggu sebentar lagi. Tetap pegang tangganku."
Lia yang berkata agar Pian menggenggam tangannya, malah melepas genggaman tangan Pian dan berbalik pergi darinya, menunjukkan indahnya punggung mungilnya yang semakin lama semakin tak tampak lagi.