MeityMarpaung's Reading List
6 stories
The Story Between Us by hottesthutchins
The Story Between Us
hottesthutchins
  • Reads 1,118
  • Votes 140
  • Parts 23
Menjalankan sebuah hubungan itu ga mudah. Apalagi kalau ada 'dia' diantara kita.
Sell (End) by ceritamaniss
Sell (End)
ceritamaniss
  • Reads 87,251
  • Votes 3,191
  • Parts 21
Hanya sebuah cerita
WINTER AND SPRING ON US by Restiameliaaa
WINTER AND SPRING ON US
Restiameliaaa
  • Reads 17,842
  • Votes 650
  • Parts 20
[COMPLETED] Karena saat bertemu dengan Rae Hee, Hyun Joon tidak memperdulikan lagi ingatannya yang hilang. walau sebenarnya ... Jika ia mengingatnya mungkin ia tidak akan pernah jatuh cinta kepada Rae Hee. Jadi ...Inikah yang dinamakan takdir?
I Love Him But I Don't [COMPLETED] by FcyaCr
I Love Him But I Don't [COMPLETED]
FcyaCr
  • Reads 122,031
  • Votes 2,963
  • Parts 29
Hi, Nama gw Angella Fransisca Widjaya, Kelas 1 SMA. Suatu hari gw kecelakaan dan memori gw semuanya ilang. Dan makin lama, status orang orang di sekitar gw, membuat gw ragu dengan siapa gw, dan siapa mereka sebenarnya.
𝐁𝐎𝐒𝐒 𝐒𝐓𝐘𝐋𝐄𝐒 {𝐇.𝐒} by briannaemeryy
𝐁𝐎𝐒𝐒 𝐒𝐓𝐘𝐋𝐄𝐒 {𝐇.𝐒}
briannaemeryy
  • Reads 15,412
  • Votes 318
  • Parts 18
When Harry, the CEO of Styles Inc. and richest bachelor in NYC, has to find a new PA to take his old ones spot, his old PA recommends her friend, Ebony.
Guardian Angel by dessirusliana
Guardian Angel
dessirusliana
  • Reads 274,794
  • Votes 8,019
  • Parts 21
Dua hari lalu kehidupan Fernando Suryantara masih baik-baik saja. Ayah dan bundanya masih bisa tersenyum bahagia bersama dengannya. Kemarin hari dimana hujan turun lebat turut merenggut kebahagiaan Ando. Saat Ando kecil sedang menunggu kepulangan ayah dan bundanya di rumah namun sosok itu tidak kunjung datang. Ando menunggu.. terus menunggu sampai tertidur di sofa ruang tamu. Dering telfon membuat Ando terjaga dari tidur lelapnya. Dengan kepala penuh pertanyaan siapa yang menelfon tengah malam begini Ando mengangkat ganggang telfon tersebut. Dan seketika dunia terasa runtuh di bawah kakinya. Berharap semuanya hanya mimpi buruk. Tapi suara di sebrang sana terus memanggil-manggil membuat Ando kecil semakin takut. Dan tanpa komando air mata menetes membasahi pipinya. Di sinilah Ando sekarang. Berdiri di samping pusara Ayah dan Bundanya. Semua orang tampak memandangnya iba. Ando sudah tidak menangis tapi hatinya remuk redam. Kenapa "Tuhan begitu cepat mengambil ayah dan bunda?" Jerit Ando dalam hati.