Sweet
3 truyện
Hey, Olivia! [END] bởi dindaarula
Hey, Olivia! [END]
dindaarula
  • LẦN ĐỌC 140,626
  • Lượt bình chọn 14,086
  • Các Phần 31
Semuanya bermula dari sebuah insiden kecil yang menimpa Olivia Maier di GOR kampusnya ketika sedang menonton latihan futsal hingga mempertemukannya dengan seorang Arlan Dewangga Putra, yang kala itu telah menjadi malaikat penolongnya. Oliv maupun Arlan sama-sama tak menyangka bahwa sejak hari itu, tak pernah sehari pun mereka lewati tanpa kehadiran satu sama lain dalam pikiran mereka. Semesta bahkan sering mempertemukan keduanya di beberapa waktu, seolah ingin menyadarkan mereka bahwa ada sebuah alasan yang menjadi penyebab pasti di balik semua itu. Lantas, apakah yang akan Oliv dan Arlan lakukan setelah mereka berhasil menemukan titik terangnya? --- © April 2020 by Dinda Arula
As Sweet as You Are [END] bởi dindaarula
As Sweet as You Are [END]
dindaarula
  • LẦN ĐỌC 156,517
  • Lượt bình chọn 17,207
  • Các Phần 21
Kinata Aria menyukai apa-apa saja yang berasa manis. Namun, sejak Kina mulai dekat dengan seorang Aliandra Kalvi, ia baru tahu ternyata ada rasa yang lebih menyenangkan ketimbang rasa manis dari apa-apa yang disukainya. --- © April 2020 by Dinda Arula
Special Customer [END] bởi dindaarula
Special Customer [END]
dindaarula
  • LẦN ĐỌC 41,395
  • Lượt bình chọn 6,023
  • Các Phần 20
Halo, Irvia. Saya kira kamu nggak akan datang lagi setelah dua minggu sejak terakhir kali kamu ke sini. Mungkin karena akhir-akhir ini kamu lagi sibuk dengan tugas dan kegiatan di kampus? Tapi saya senang akhirnya bisa lihat kamu lagi. Semoga harimu menyenangkan, Irvia. Enjoy your coffee! - E - ▪▪▪ Tiga kali berkunjung ke Kafe Alaska, Irvi selalu mendapatkan sebuah kertas kecil yang berisi tulisan singkat dari seseorang berinisial 'E'--yang datang berbarengan dengan kopi pesanannya. Anehnya, setiap kali datang, pesanan Irvi selalu diantar oleh pelayan yang sama. Tapi pelayan kafe itu bilang, penulis surat tersebut bukanlah dirinya. Lantas, siapakah orang iseng yang suka memperhatikan Irvi secara diam-diam? --- © February 2020 by Dinda Arula