kartikatrissanti
- Reads 16,501
- Votes 255
- Parts 16
[Prolog]
"Sebelum aku benar-benar ingin berhenti merasakan jatuh cinta. Aku tidak pernah berfikir bahwa aku harus benar-benar berhenti karenanya. Aku hanya sedang mengistirahatkan hati ini dari cinta yang salah".
Pagi itu lalu lintas di Kota Tangerang sedikit padat. Banyak laju kendaraan yang melambat dan nyaris terdengar suara klakson kendaraan yang memekakan telinga siapapun yang mendengar nya. Benar-benar tak habis fikir, bahwa hari ini akan menjadi hari yang sangat berat untuk Dinda.
Matahari semakin meninggi, meninggalkan bekas peluh yang terjatuh di gadis yang ber pipi "chubby" itu. Dia berusaha menyeka nya dengan sarung tangan yang ia gunakan untuk berkendara. Jarak 7 km rasanya seperti di tempuh selama hampir 1 jam lebih. Kalau bisa terbang, pasti dia sudah melakukannya sedari tadi.
Roman Picisan by Kartika Trissanti
© Copyright 2018.
((Note : Cerita diubah seluruhnya di semua part. Plot dan jalan cerita berubah, karakter dan nama tokoh ada yang diganti. Namun fokus cerita tetap pada pemeran utama, yaitu Adinda.
Mohon maaf atas update yang sangat mendadak ini. Terimakasih sudah membaca cerita Roman Picisan.😊🙏
Dan sekali lagi ini adalah cerita versi pribadi dan tidak diangkat dari cerita manapun.))