Teenfict 🔥
4 stories
Orange Spirit ✔ by kataihitam
kataihitam
  • WpView
    Reads 3,268
  • WpVote
    Votes 322
  • WpPart
    Parts 45
Sesuatu yang terkunci itu menyimpan kobaran api, melambangkan semangat yang tersembunyi. Di dalam semangat itu ada mimpi. Mimpi besar yang ada di balik semburat jingga, sebuah warna yang dihasilkan dari kobaran api penuh semangat yang menyala-nyala. Putri Alfiana Ulfa adalah seorang pemimpi yang selalu bersembunyi dalam zonanya sendiri. Biasa-biasa saja, payah dalam pertemanan, dan payah dalam segala hal. Dia adalah pemimpi yang setia dengan mimpi masa kecilnya, yaitu menjadi seorang penulis. Konflik batin menguasainya, rasa rendah diri, kesepian dan merasa tidak berguna ada di dalam dirinya. Di saat itu dia juga menciptakan sosok manusia setengah filsuf berotak encer, laki-laki hiperaktif yang berubah menjadi lebih dewasa dan seorang pianis yang selalu memikirkan kompleksitas kehidupan. Apapun yang terjadi, minatnya pada menulis tidak akan hilang. Mimpi-mimpinya dan mencari sesuatu yang disukainya akan menjadi alasannya bertahan hidup. [Image cover by google] Warning : suicidal thoughts, suicide attempt
Orange Spirit Special : Win and Lose (勝ち負け/Win or Lose) ✔ by kataihitam
kataihitam
  • WpView
    Reads 733
  • WpVote
    Votes 139
  • WpPart
    Parts 24
Kenshi Takuya, 23 tahun. Seorang atlet bulu tangkis asal negeri matahari terbit yang harus berkali-kali menelan pil pahit kekalahan dari seorang atlet jenius asal negeri tirai bambu yang bernama Liu Xiao Chen, 20 tahun. Setiap tahun alias setiap Kejuaraan Bulu Tangkis Internasional, mereka selalu bertemu di final dan hal itu berarti menandakan bahwa kegagalan sudah menyapa Kenshi dari seberang net. Namun, Kejuaraan Bulu Tangkis Internasional yang diselenggarakan di Beijing tahun ini justru membawa kasus 6 tahun lalu yang juga melibatkan rahasia besar keluarga Xiao Chen, yang sedang dikupas oleh dua detektif ternama. Di sisi lain, hubungan rivalitas yang Kenshi bangun dengan Xiao Chen justru membuatnya selalu ingin melindungi rivalnya itu. Karena jika ada yang berani mengusik Xiao Chen, maka orang yang mengusik itu pastilah juga mengusik ambisi Kenshi yang terbakar dalam semangat cahaya jingga, dengan saksi suatu arwah hiperaktif yang membisikkan nama suatu semangat. [Image cover by google] Spesial 2 tahun OS Trilogy!
Orange Spirit 3 : Dead Leaves ✔ by kataihitam
kataihitam
  • WpView
    Reads 1,177
  • WpVote
    Votes 172
  • WpPart
    Parts 41
Berawal dari sebuah kegagalan pertamanya, Nara Kim memutuskan untuk pergi keluar kota demi mencapai mimpinya ; menuntut ilmu di universitas impiannya. Tak disangka, Nara Kim harus terjebak dalam suatu lingkaran yang akan menuntunnya ke dalam sebuah jawaban dari misteri yang sedang dipecahkan oleh seorang gadis dan seorang anak laki-laki. Tentang seorang filsuf muda, pianis pemberontak yang selalu memikirkan kompleksitas kehidupan, serta si hiperaktif penyebar semangat dan harapan yang selalu bersama Nara. Tanpa Nara sadari, sang pemegang kunci dari semua misteri ada di sekitarnya. Seorang gadis misterius yang mengenali si filsuf, si pianis, dan si hiperaktif. Sampai pada kegagalan kedua yang menghancurkan mimpinya, Nara harus mencari si hiperaktif, demi mencapai sebuah hal. Resiliensi. Dari dedaunan mati yang berjatuhan. [Image Cover by pinterest] Warning : suicide attempt
Orange Spirit 2 : Konstelasi Orion ✔ by kataihitam
kataihitam
  • WpView
    Reads 1,844
  • WpVote
    Votes 247
  • WpPart
    Parts 46
Alnilam Orion Atmajaya, 17 tahun. Sedang menghabiskan masa-masa terakhir di SMA-nya. Masa terberat baginya, dan masa ketika monster yang bernama kesepian semakin memberontak, semakin ingin keluar dari cangkang. Hidup dengan tiga orang sahabat yang selalu mendengarkan keluh kesahnya cukup membuat Nilam bersyukur. Namun, sebagai manusia dengan hasrat berteman yang cukup tinggi, Nilam tidak merasa puas. Ketidakpuasannya yang mengantarkannya ke sebuah jurang. Jurang yang penuh dengan para pengantar kebahagiaan semu. Namun, ketika berteman dekat dengan anak-anak yang dijuluki sebagai 'bad boys' di sekolahnya, Nilam merasa semakin kosong. Melupakan mimpinya, hanyut dalam kebahagiaan namun terasa hampa. Hanya dengan elusan seorang filsuf misterius yang dianggapnya sebagai saudara sendiri, dia merasa tenang. Di sinilah Nilam berada. Antara utopia dan distopia. [Image cover by google] Warning : violence