Selamat datang di pengembaraan sunyi Kasihku.

"Leztari, aku mencintaimu mari memungut detik bersama: menonton ratusan senja agung, berada di antara ratusan hujan teduh, berekastungkara di tiap sekujur masa. Lamat-lamat engkau bersabda, senja menyisakan kita dengan pembuluh darah yang disesaki romansa." ******************** Sepilihan sajak Arby teruntuk Leztari

"Malam yang ranum datang menjelma mesin perenda hujan. Sepotong hening yang bertunas di sepenjuru dan aroma langit basah diramu oleh malam menjadi selembar mendung yang siap merinai. Angin yang berembus mengabarkan kedatangan koloni rintik. Hujan yang teduh akhirnya berguguran menyelimuti jalanan, taman kota, sungai-sungai, telaga, hutan-hutan sunyi, terjal pegunungan, muara, pantai, tubuhku, . . ."

"Tentu saja sela-sela jemarimu adalah ruang tempat jemariku bersemayam. Tentu saja sepasang matamu adalah alun-alun luas yang diperuntukkan bagi rinduku untuk meneduh. Tentu jarak yang terbentang di kedua tanganmu adalah padang bagi tubuhku, kita saling berdekap, menyemai damai hangat. Tentu saja kamu adalah rumah tempatku berpulang." * * * * * Semua sajak yang ada di sini dipersembahkan untuk Leztari Septiani