(NCT Fanfiction) Ancaman dan bahaya yang datang dalam kehidupan Donghae, membuat pria paruh bayah itu harus menyewa 11 orang pengawal yang akan menjaga kedelapan anak-anaknya. Siapa sangka? Masalah yang mereka hadapi berada di luar dugaan. Dimulai dari pesan rahasia yang mereka terima, satu persatu anak-anak Donghae mulai menghilang. Serangan yang terus datang secara tiba-tiba, membuat mereka kewalahan. Hingga dimana mereka harus mempertaruhkan nyawanya, di situ lah takdir akan menjawab. Di sini mereka rasakan hangatnya kekeluargaan. Mereka tahu pentingnya persatuan. Dan mereka belajar, artinya kehidupan. ---------------------------------------------- ---------------------------------------------- ❝Di sini kita berpisah. Aku dan kau menempuh jalan yang berbeda. Kita dipertemukan oleh takdir. Maka, takdir sendirilah yang akan memisahkan kita.❞ ❖ 2018/06/21 ❖ ❖ 2019/01/16 ❖

[BOOK THREE] horror oneshoot collection starring by k-idols! HR #08 09/08/2018 #09 21/06/2018 #14 28/04/2018 started: 26 December 2017 ends: 10 August 2018

Dibanding siluman kelelawar, dia lebih seperti monster. °start.10.10.18

Buat apa gw hidup klo cuma di jadiin bahan bully? Punya abang pun gak ada yang anggep gw adek Punya temen juga ya gitu deh Apa bisa gw bertahan hidup? • • • • • • • • • • Ps : - bahasa non baku - so much typo

Serial adaptasi sudah tayang di Vidio! Kematian dan kelahiran adalah dua hal yang memiliki korelasi. Jika keduanya terjadi bersamaan, apa kalian bisa mencegah satu di antaranya? *** Mahesa Putra Pradana, biasa dipanggil Heksa. Definisi cowok dengan pahatan paling sempurna di SMA Rising Dream. Hidungnya mancung dan punya eye smile yang membuat cewek-cewek pemujanya pingsan dadakan hanya dengan sekali kedip. Tapi siapa yang menyangka kalau ternyata dia phobia parah sama hantu? Apesnya, Heksa malah sering terjebak dalam situasi pelik bersama Pijar. Pijar Malam Hari, sosok cewek mistis yang selalu berpenampilan serba putih, rambut digerai dan tatapan mata menerawang kosong. Sering dipanggil "zombie" karena kulit pucatnya. Jarang tersenyum, tidak pernah menangis, tidak bisa marah, yaaah hampir sama seperti mayat hidup. Pijar kecil sering mendamba pesta perayaan ulang tahun mewah. Meski tak pernah terwujud karena kehidupannya yang serba terbatas. Sampai suatu hari saat terbangun dari koma, Tuhan memberinya mata ajaib yang mampu melihat bulan dan tahun kematian orang-orang yang sedang berulang tahun. Anehnya setiap kali berada di dekat Heksa, penglihatannya menjadi kacau balau.