aniitazahra's Reading List
5 stories
I am in danger [TERSEDIA DI GRAMEDIA] by zaimnovelis
zaimnovelis
  • WpView
    Reads 31,568,389
  • WpVote
    Votes 1,155,174
  • WpPart
    Parts 54
"Jika lo mau aman bersekolah di sini, lo juga harus menghindari dua orang yang lebih berbahaya dari guru BK," kata Lisya penuh penekanan. Ocha meneguk ludah. Ia mendengarkan penjelasan Lisya dengan seksama sembari bersiap mencatat. Demi menjaga beasiswa yang diterimanya, ia harus sangat berhati-hati. Ia tidak mau beasiswanya dicabut dan membuat orang tuanya terbebani dengan biaya sekolah. "Pertama, lo harus menghindari Sean Aureliano Radeya. Dia ketua geng dari kelas XI IPA-A. Itu orangnya!" Lisya menunjuk seorang anak laki-laki yang tengah asyik membaca buku dengan kaki yang diletakkan di atas meja. Mata Ocha memicing, melihat dengan benar seorang anak laki-laki tampan berambut acak-acakan. Anak laki-laki yang dimaksud Lisya tak terlihat berbahaya meskipun tingkah lakunya tak sopan, meletakkan kaki seenaknya di atas meja. Meskipun demikian, Ocha tetap mengangguk dan mencatat nama Sean ke dalam bukunya sebagai daftar orang kedua yang harus dihindari setelah guru BK. "Kedua, Axel Sharafat Ardiaz. Dia ketua geng dari kelas XI IPS-A. Menurut gue, dia lebih berbahaya dari pada Kak Sean. Nah itu dia!" Lisya menunjuk seorang anak laki-laki tampan berambut agak gondrong. "Tapi kenapa mereka berbahaya? Kalau mereka bisa masuk ke kelas A, bukankah berarti mereka itu jenius?" Ocha bertanya-tanya. "Oh my oh my oh my God! Mereka itu ketua geng. Mereka suka merokok, balapan liar, clubbing, bullying, dan tawuran," bisik Lisya. Walaupun berbisik, intonasi Lisya masih penuh penekanan. "Terus, kenapa mereka nggak dikeluarkan?" "Itu karena ayah mereka adalah pemilik sekolah ini. Siapa yang berani mengeluarkan mereka? Bahkan Pak kepala sekolah nggak berani karena takut dipecat." By : Zaimatul Hurriyyah Highest rank #1teen fiction 22 Nov, 5-8 Des 2018 #1 di hastag romance tgl 16 April 2019
KIDO VS YURA [TERSEDIA DI GRAMEDIA] by zaimnovelis
zaimnovelis
  • WpView
    Reads 29,898,410
  • WpVote
    Votes 808,095
  • WpPart
    Parts 53
JUDUL LAMA = ILFEEL TAPI CINTA TERSEDIA DI GRAMEDIA DAN TOGAMAS SELURUH INDONESIA "Kidoooo balikin ciuman pertama gue!" tagih Yura kesal. "Mana bisa dibalikin? Lo mau gue cium lagi?" tantang Kido. "Gue jijik! Gue bakal cuci bibir gue tujuh kali basuhan salah satu basuhannya gue campur tanah." "Lo pikir gue najis mugholadoh?" Kido dan Yura, dua anak SMA yang tinggal dalam satu rumah karena terpaksa. Tiada satu hari pun tanpa bertengkar. Karena bagi mereka, bertengkar itu menyenangkan. Highest rank! #1 di fiksi remaja (5-7 Januari 2019)
+20 more
Jomblo Jaman Jigeum (COMPLETED) by insomnisa_
insomnisa_
  • WpView
    Reads 24,038
  • WpVote
    Votes 1,443
  • WpPart
    Parts 21
Namanya Satria Nuraga, sering banget dipanggil bang-sat. Hobinya baperin anak orang sana sini. Minuman favoritnya jus rasa yang tertinggal. Warna favoritnya pelangi dimatamu. Status : JOMBLO. Tapi jangan salah Satria bukan jomblo sembarangan. Dengan ketampanan dan kenarsisan yang luar biasa biasa cowok itu menyebut dirinya sendiri dengan sebutan Jomblo Jaman Now atau Jomblo Jaman Kekinian alias Jomblo Jaman Jigeum. Pastinya doi enggak mau kalah sama yang namanya Kids Jaman Now. Inilah dia sepenggal kisah tentang jomblo jaman jigeum. - Chera Lee -
Over Protektif Boyfriend  by Alviandanrl
Alviandanrl
  • WpView
    Reads 5,193,035
  • WpVote
    Votes 111,442
  • WpPart
    Parts 29
--------- "sekarang cerita, kenapa kamu melanggar omongan ku?! Kenapa kamu bohong untuk nggak minum es?! kamu tahu? kamu itu lagi batuk ze! Kenapa kamu malah minum es? Dan sejak kapan di hp kamu ada game? Apa kamu lupa aku ngelarang kamu untuk Download game di handphone kamu?! Aku udah izinin kamu buat main game dihandphone aku 3 kali seminggu! Kamu tahu apa alesan aku ngelakuin itu? Itu karena aku sayang kamu, aku gak mau mata kamu rusak karena main handphone terus! " qiandra diserang berbagai pertanyaan oleh kenzo yang berbicara sangat datar dan menatap qiandra tajam "ma... maaf" ujar qiandra pelan sambil menundukkan kepalanya "aku mau denger jawaban kamu! Bukan kata maaf!" ujar kenzo dingin "ma.. maaf kenzo, ak... aku semalem pengen banget minum yang dingin, dan ak.. aku ga bermaksud untuk melanggar ucapan kamu atau pun membohongi mu.." ujar qiandra terbata-bata dan mulai terisak "huftt" lagi-lagi kenzo menghela nafas panjang. Dia tak tega melihat gadisnya mulai menangis dihadapannya "aku maafin kamu! Asal kamu janji untuk gak mengulangi kesalahan yang sama, dan aku gak suka kalo kamu melanggar omongan ku lagi" ujar kenzo lembut dan langsung memeluknya qiandra yang masih terisak sambil mengelus punggung qiandra untuk menenangkan nya "i... iya ak.. aku janji, tapi kamu jangan marah la... lagi sama aku" ujar qiandra terbata-bata dan menyandarkan kepalanya di dada bidang kenzo "aku gak akan marah baby kalo kamu nurut sama aku, ini semua demi kebaikan kamu" bisik kenzo lembut yang masih mengelus punggung qiandra •••••• Dibuat: Jakarta, 24 Juni 2018 Ending: Jakarta, 20 Mei 2019 Maaf ya kalo jelek, karena ini cerita pertama yang aku buat. Dan maaf kalo ada kesamaan nama tokoh, and cerita ini murni pikiran aku sendiri
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
DianYustyaningsih
  • WpView
    Reads 27,397,129
  • WpVote
    Votes 1,666,167
  • WpPart
    Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.