Hidupnya tak lagi terasa nyaman. Ia selalu merasa seolah hidupnya akan berakhir kapan saja. Mata-mata tak dikenal membututinya sepanjang waktu hanya karena satu hal: ia merupakan saksi kunci kebenaran yang tak terungkap. Kemudian, seorang lainnya terbangun dari tidur hanya untuk menerima bahwa hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat. Ia tak lagi hidup dalam bayang-bayang. Segala atensi mengarah kepadanya ketika berita itu menggemparkan seantero Jepang. Namun, segala warisan dan seluruh kekayaan yang ia dapatkan dalam semalam tidak dapat menghapus duka dan amarah. She's the only witness. He's the heir that looking for the truth. Disclaimer by Masashi Kishimoto A Sasusaku fanfiction