"Give me ten days, and I can give you ten reasons not to die." Evan paused. "And if I can't change your mind by then, you can go jump off that cliff."

Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]

Amanda Rose is too young for her best friend to be dead. She went to bed to one world and woke up to an entirely different one the next morning when her best friend, Roxanne, committed suicide, leaving Amanda behind with only one missed phone call, a message she can't bring herself to listen to. And then comes in Orion Mathers, Roxanne's ex-boyfriend and the reason why everyone in Madison high school turned on Roxanne. Amanda blames him for what happened since to her nothing was wrong until he revealed her unusual eating disorder. But then, to honor her best friend, a former model, Amanda decides to take part in modeling competitions in her place in hopes that if she won, things would start to make sense again. But she soon finds out, the deeper she gets into the model world, the harder it is to come out. She sheds being Amanda, the boring, shy friend of the dead girl and becomes Mandy, the more outspoken, beautiful girl. Mandy is distant toward her family, develops an eating disorder of her own, and just wants to win. Her family, her wild child sister, and even Orion urge her to stop but she can't now. Maybe not ever. 𝐓𝐑𝐈𝐆𝐆𝐄𝐑 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 - 𝐬𝐮𝐢𝐜𝐢𝐝𝐞, 𝐞𝐚𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐨𝐫𝐝𝐞𝐫𝐬, 𝐦𝐞𝐧𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬 𝐨𝐟 𝐬𝐞𝐱𝐮𝐚𝐥 𝐚𝐬𝐬𝐚𝐮𝐥𝐭. (𝐚𝐥𝐬𝐨 𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐩𝐫𝐞𝐟𝐚𝐜𝐞 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐈 𝐰𝐫𝐨𝐭𝐞 𝐭𝐡𝐢𝐬 𝐰𝐡𝐞𝐧 𝐈 𝐰𝐚𝐬 𝐟𝐢𝐟𝐭𝐞𝐞𝐧. 𝐈'𝐦 𝐢𝐧 𝐦𝐲 𝐥𝐚𝐭𝐞 𝐭𝐰𝐞𝐧𝐭𝐢𝐞𝐬 𝐧𝐨𝐰 𝐚𝐧𝐝 𝐫𝐞𝐜𝐨𝐠𝐧𝐢𝐳𝐞 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐝𝐞𝐩𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬 𝐨𝐟 𝐬𝐮𝐢𝐜𝐢𝐝𝐞, 𝐞𝐚𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐨𝐫𝐝𝐞𝐫𝐬, 𝐚𝐧𝐝 𝐒𝐀 𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐢𝐬 𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐦𝐚𝐲 𝐧𝐨

[Novel Roman Metropop] - Bagi Keanu, kota Sydney tak seberwarna dulu semenjak Tatjana pergi. Retak. Hujan dan senja di sana terasa pekat gigilnya. Kata dalam puisinya pecah terurai. Seolah sejarah rindu Adam Hawa hidup kembali. Sementara itu, Tatjana masih meraba ingatannya. Mencoba keluar dari zona mencekat. Berharap pada takdir yang akan menggariskannya kembali pada sebuah Retrovaille. Masih patutkah pertemuan-pertemuan itu diharapkan? Adakah Tuhan berkehendak?