𝐏𝐮𝐛𝐥𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝: 𝟐𝟖 𝐃𝐞𝐬𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟏𝟖 -𝒟𝑒𝓈𝒻𝒾𝓀𝒶 𝒜𝓇𝒹𝑒𝓇𝒶 - 𝐓𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭: 𝟐𝟎 𝐀𝐩𝐫𝐢𝐥 𝟐𝟎𝟐𝟎 [𝑶𝒍𝒆𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒆𝒓𝒃𝒊𝒕 𝑻𝒂𝒌𝒊𝒔 𝑷𝒖𝒃𝒍𝒊𝒔𝒉𝒊𝒏𝒈] ••• Tidak pernah terbayangkan oleh Adara saat bertemu dengan seorang Kenan. Laki-laki yang merubah hidupnya 180°. Berasal dari keluarga berada yang bertolak belakang dengan kehidupan Adara. Memiliki keluarga yang lengkap, tapi tidak dengan Adara. Keduanya menjadi dekat. Hitam-Putih kehidupan dijalani oleh Adara serta kisah cintanya bersama Kenan. Adara yang memperjuangkan hak serta kehidupannya yang indah dan Kenan yang memberikan apapun untuk kebahagiaan Adara. ••• "Rumah lo di mana?" tanya lelaki itu tanpa menatap Adara. "Stop sini, Mas," ucap Adara ketika mendekati tumpukan sampah. Lelaki asing itu menghentikan mobilnya. Setelah membuka sabuk pengamannya, Adara tersenyum sambil mengulurkan tangannya, untuk menjabat tangan lelaki itu. "Saya Adara, Mas. Makasih Mas ... " Adara menarik kembali tangannya karena takut uluran tangannya tidak diterima. Namun, tiba-tiba ia merasakan tangan besar menggenggam tangan mungilnya. "Kenan," kata lelaki misterius itu sembari menjabat tangan Adara. ••• #1 - Teenfiction (17 Mei 2019) #1 - goodgirl (3 September 2019) #1 - Adara (22 May 2020) 𝘾𝙤𝙫𝙚𝙧 𝙗𝙮 : 𝙙𝙚𝙡_𝙜𝙧𝙖𝙥𝙝𝙞𝙘

Austin dan Karina bersahabat sejak kecil karena mereka bertetangga. Kedekatan itu membuat Karina hanya berteman dengan Austin, begitu pun sebaliknya. Laki-laki berambut pirang itu sangat menyayangi Karina. Saat mereka baru kelas 12 SMA, Daniel seorang ketua osis yang multi talenta nan populer tiba-tiba berada di kehidupan antara mereka. Daniel saling jatuh cinta dengan Karina. Karina tidak bisa menolak Daniel saat laki-laki itu memintanya untuk menjadi kekasihnya karena ia sudah lama mengagumi sosok Daniel. Namun, perlakuan Daniel yang kurang baik terhadap Karina membuat Austin jengah. Karina seperti menjalani hubungan itu seorang diri karena Daniel terlalu sibuk menjaga kepopulerannya dan bersama sahabatnya, Siska. Karina sering sekali cemburu pada Siska yang selalu bisa bersama Daniel. Sebenarnya Daniel mencintai Karina dengan tulus. Namun, laki-laki itu tidak terlalu menunjukannya. Meskipun begitu, Karina tetap berusaha untuk mempertahankannya. Hingga tiba waktunya dimana Daniel harus meninggalkan kekasihnya di Indonesia. Dan saat itu hanya Austin lah yang selalu ada untuk Karina. Benih-benih cinta tumbuh di hati Austin. Akan kah Karina berpaling mencintai Austin yang selalu ada untuknya? Penasaran? ikuti terus update terbarunya. --- start since 10 Agustus 2018 #2 in sma 18 Mei 2019 #1 in remaja 19 Mei 2019 #1 in fiksi 19 Mei 2019 #5 in percintaan 19 Mei 2019

[DALAM PROSES PENERBITAN] Highest rank #25 in teenfiction(31/08/18) Atas nama cinta ku tuliskan sebuah pengakuan hati yang tersakiti. aku kira kau mencintaiku ternyata aku keliru, kau tidak mencintaiku melainkan mencintainya. Atas nama cinta ku tuliskan sebuah harapan nan semu yang membesar dikalbu. Bisakah kau menganggap ku ada bukan sebagai bayangan semu? Atas nama cinta ku tuliskan sebuah pengakuan, pantaskah aku merindu? Dimalam yang kelam saat sang bintang bersembunyi dibalik awan dan sang bulan bersinar cerah, aku merindukan sikap mu yang dulu. Atas nama cinta ku tuliskan sebuah pengakuan, Aku mencintaimu. Dan kini, aku menceritakan tentang kisah yang tidak sempat tercurahkan, namun tersampaikan. (Squel Because I'm PRENANT) (bisa langsung baca ke ceritanya tanpa membacanya Because I'm PRENANT terlebih dahulu :) ) Cover by: @Rainyshaa

Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.

[TERSEDIA DI TOKO BUKU] ✔ Heboh, adalah kata yang tidak pernah lepas dari diri Amanda. ✔ Lebay, sudah menjadi ciri khasnya. ✔ Bodoh. Untuk yang satu ini Amanda akui. Well, dia memang bodoh. Lalu, bagaimana jika manusia seperti Amanda jatuh cinta pada cowok tampan yang hampir sempurna? Akan kah semesta merestui mereka? . . TYPO BERTEBARAN. HARAP DIMAKLUMI! ⚠