Tavisha Aleera, gadis manis yang hidup sebatang kara. Banyak hal yang terjadi dalam hidupnya ketika ia berusia 19 tahun. Pertemuan yang telah ditakdirkan, menuju pasti ke ranah kehidupan seorang Achilles Akio yang kejam. Rentang panjang usia yang tak pasti, maut yang seakan ingin sekali mendapatkannya. "Kalung indah yang sengaja dijadikan alat penghitung mundur hari pembunuhan ku" "Jika ia tak setia, tunggu saja hari pemenggalan lehernya" Copyright ©Rahmatul Anggia 2020

Pada ujung cerita, kita bagai nyala kembang api indah sesaat, kita bertepuk tangan, lalu usai. "Langit harus dipandang sebagai langit, mana boleh ingin memeluknya" ucap Agam sembari mengelus kepala Angie. "Akan gue pastiin gam, gue bakalan jadi rindu yang paling nyakitin Lo!" Angie berlari menuruni tangga, membiarkan hujan menemani pilunya. Jangan bangga ketika manusia yang kamu sakiti hanya berdiam diri tanpa membalas, pernahkah kamu mendengar pepatah bahwa "Sengaja ia tetap memelukmu dengan erat agar pisaunya tertancap lebih dalam" Cinta kita, tak akan kubiarkan usai begitu saja.