(gak jadi direvisi) Dia ada, tetapi tak pernah dianggap ada. Dia Hidup, tetapi tak pernah dipedulikan. Lalu, haruskah ia bertahan? Ia bahkan tak tahu apa kesalahannya. Jika ia mau dan jika bisa, ia akan memilih untuk tidak pernah hidup. Jalan apa yang harus ia pilih? Memilih bunuh diri atau tetap hidup dengan kesakitan yang akan membunuhnya secara perlahan? -Lihat Aku Sekali Saja- Kisah tentang seorang pemuda 16 tahun yang selalu dikucilkan dan tak dianggap ada. Ia diberikan nama, tetapi dipanggil dengan kata berbeda. Ia lahir di keluarga kaya, tetapi kekurangan seperti anak pemulung Ia tinggal di rumah mewah, tetapi hidup bagai anak pembantu. Apa salahnya? Salahnya ia terlahir ke dunia? WARNING! CERITA INI DITULIS SAAT SAYA MASIH BUTA KBBI-PUEBI JADI, MOHON MAAF JIKA MALAH MEMBUAT SAKIT MATA. (CERITA INI DIBUAT UNTUK KALIAN YANG BUTUH HIBURAN, BUKAN BUTUH BAHAN UNTUK KRITIKAN. TERIMA KASIH.) *kaidah kepenulisan pada part setelahnya menyesuaikan sedikit kesoktahuan, yang sudah saya dapatkan, lalu saya terapkan. Seluruh hak cipta dilindungi undang undang. Copyright ©2018 Windastoryseries 21/8/18

ARMY? yuk baca!

#1 in Teenfiction # 1 in Fiksiremaja #1 in Fiksi #1 in Love (SELESAI) FOLLOW DULU SEBELUM BACA Dia Kenneth Aldebaran Soller. The Angel sebutannya, si pembalap jalanan yang ditakuti orang-orang. Dengan mata yang sebiru batu safir dan sisi misterius yang sangat kuat, pesonanya benar-benar mampu menarik siapapun untuk mendekat. Kenneth adalah salah satu dari orang-orang yang kecewa kepada kehidupan. Baginya, semua orang tersenyum hanya untuk menutupi rasa sakit. Dia selalu berhasil menutupi apapun tentang dirinya. Tetapi, jika kita ingin melihat dari dekat. Mungkin kita bisa melihat bagaimana hancur dan rapuhnya dia. Pada dasarnya menurutku apa yang di mata belum tentu itulah faktanya. Kehidupan membuat seseorang belajar memainkan perannya masing-masing. Kehidupan keras membuat Kenneth belajar untuk berakting layaknya seorang aktor hebat. Cover by : @sulis295

Hanya sekumpulan kata-kata yang lewat di pikiran dan di rangkai menjadi sebuah atau beberapa kalimat. Kata-kata yang ku tulis disini murni hasil dari ungkapan ku saat itu juga (sesuai tanggal) . Ungkapan yang tidak bisa diungkapkan secara langsung. Tapi aku sangat ingin 'kamu', orang yang memiliki masalah yang sama denganku bisa mengungkapkannya. 280618

"Aku memilih untuk menyukaimu diam-diam selama ini, jadi kalau aku harus cemburu bahkan terluka, aku juga akan merasakannya diam-diam. Jangan khawatirkan aku." Sejak saat itu semuanya berubah.