Bagaimana rasanya menjadi obsesi sosok iblis yang posesif? Shea Amora tau jawabannya. 🔪🔪🔪🔞🔪🔪🔪 Hidup tenang Shea menjadi kacau balau sepulang dari pesta ulang tahun Mia, sahabatnya. Pria misterius yang setiap malam menyusup ke kamarnya membuat Shea hampir gila. Shea ingin memberitahu ayahnya, tapi pria itu mengancam akan membuat Shea mengandung anaknya. Tidak hanya itu, Shea bahkan dilarang dekat-dekat dengan pria selain ayahnya. Awalnya Shea membantah. Tapi setelah menyaksikan pria-pria yang berinteraksi dengannya celaka, Shea tidak punya pilihan selain menurut. Sampai akhirnya, Shea tau siapa pria misterius yang posesif itu. Tak lain adalah pria di pesta ulang tahun Mia. Killian Myles. Bajingan tampan nan kaya raya. Penuh kuasa ditambah sejuta pesona lainnya yang tak dapat ditolak oleh siapa pun. Memiliki sorot mata yang tajam serta aura kelam yang mendominasi-menyempurnakan Killian sebagai sosok iblis kutub yang haus akan darah. Terkenal kejam dan tanpa ragu melenyapkan siapa pun yang mengusiknya. Siapa pun, kecuali; Shea Amora. Miliknya.

⛔ Bocil ❎ ⛔ 18+ ✔ Agler King Axcellion, pria angkuh dan kejam terobsesi membuat Aline Scartlett William tunduk padanya. Sosok yang begitu mirip dengan penyebab sang iblis terjebak dalam sisi gelapnya. Sayangnya, Aline tidak mudah untuk ditaklukkan. Gadis itu sangat tangguh dan tak tersentuh. Sekeras usaha Agler untuk mencapai tujuannya, sekeras itu pula usaha Aline untuk melepaskan diri dari si iblis bertopeng malaikat. Dan, semakin keras usaha Aline untuk memutuskan rantai tak kasat mata yang mengekangnya, semakin kuat pula rantai itu menjeratnya. Lalu siapakah yang akan menjadi pemenang? Agler, sang iblis bajingan? Atau, Aline, si gadis tangguh yang penuh kejutan? *** "Kau tidak akan pernah bisa lari dariku, Pineapple. Karena apa yang sudah menjadi milikku, selamanya akan begitu." Agler King Axcellion. *** "Ahhh." "Kau selalu nikmat." "Dan kau selalu hebat." *** "Bukankah kau tidak pernah meniduri wanita yang sama untuk kedua kalinya?" "Benar, tapi kau pengecualian," jawab Agler enteng. Kemudian menjilat telinga Aline dan kembali menghisap kuat leher putih Aline yang sudah penuh bercak merah. "Aahhh." Sialnya, desahan Aline membuat adik kecil Agler yang baru terlelap kembali bangun. "Kau...," Aline kehabisan kata-kata. Tidak percaya ketika merasakan milik Agler kembali mengeras dalam dirinya. "Seharusnya kau tidak mendesah, Pineapple. Jadi, jangan salahkan aku jika waktu istirahatmu hanya dua menit." Dan setelah itu, Agler kembali menyerang hingga pagi menjelang. A/N : Beberapa bab diprivat, silahkan difollow lebih dulu. ❎ 21+ WARNING: SELAIN BAHASA YANG VULGAR DAN KASAR, CERITA MENGANDUNG ADEGAN DEWASA YANG EKSPLISIT. TERDAPAT UNSUR KEKERASAN DAN TEMAN-TEMANNYA. BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN. Dark Romance Story Copyright 2021©