Kumpulan sad/angst story about Huang Renjun and other cast Happy reading!

【O N G O I N G】 Original story by: KYOkimm Re-publish: asrtnty ©2021 Disaat dua hati saling mencintai tapi takdir berkata lain. ⚠️Noren area ⚠️Bxb

PART TIDAK LENGKAP. [Sudah dibukukan - Tersedia di Gramedia] Peristiwa yang menghancurkan seluruh kota dalam waktu singkat. 7 raga paling menyedihkan menjadi saksi bagaimana gilanya gelombang pasang malam itu. Malam terakhir penuh bintang, seindah senyuman ibu 6 tahun silam. "Apta! Esa! Pegang tangan Mas yang kenceng!" Copyright- Lilpudu, 2O22.

Terlalu mencintai, hingga tidak sadar sudah tidak ada yang tersisa dalam hati. jaemren! bxb jaemin x renjun

'' Memilih hidup menjadi budak para Pangeran, hanya keterpaksaan. Aku bukan tawanan, maka kupastikan kebebasanku '' Kamu akan tetap tinggal di sini, atau mati menjadi abu di rumahmu. Demi Dewi Aphrodite yang menitipkan kecantikan, Renjun akan memastikan kematian kumpulan Pangeran Lee mati dan dikutuk. Warn! bxb harem

| Noren | Ga sampe semenit bacanya

Berawal dari ponsel renjun yang hilang di situlah ia mengenal jeno dan di situ pun lah skandal itu muncul Yaoi area❌ yang gak suka harap menjauh (Banyak typo mon maap) Bahasa baku sesuai mood authornya

Note : Konflik NCT "Terkadang ada kalanya kita harus menahan diri untuk tidak marah bukan?" "Tapi bagaimana jika diriku yang lain yang membuat kesalahan? Apa kalian masih mau memaafkanku?" "Sebelum tidur, aku selalu berdoa kalau ini adalah mimpi dan aku ingin segera bangun dari mimpi buruk ini" -Renjun ⚠CAUTION⚠ wajib baca slide pertama, biar kalian ga salah paham dan jelas maksud dari cerita yang aku buat❗❗❗ - Hanya Cerita FIKSI - Gaya bahasa baku dan non baku (Campuran) Start: 16-11-2020 End: 04-09-2021

[R E M A K E] [NOREN] "Mencintaimu adalah hal yang paling indah dalam hidupku, terima kasih karena hadir dan mengisi kekosongan ku selama ini.. Namun, bila suatu hari aku menyerah,tolong jangan salahkan siapapun sebab jika kita memang ditakdirkan untuk bersama, seberapa pun jarak yang tercipta kita pasti akan kembali bersama."- Huang Renjun