(Spiritual - Romance) Saling meminjam nama dalam untaian doa, berharap kelak akan dipersatukan. Itulah yang dilakukan oleh Zafran dan Shafira. Bersikap seolah biasa-biasa saja, padahal ada rasa antara keduanya. Mengajar di tempat yang sama membuat mereka saling mengagumi dalam diam. Hingga sebuah pertemuan tak sengaja mengantarkan Zafran mengenal seorang Medina Mecca Nurrahmah. Gadis cantik yang hidupnya penuh dendam kebencian. Karena rasa prihatin, perlahan Zafran masuk ke dunianya. Dari situlah sebuah rahasia terbongkar. Lantas, mana yang Zafran akan pilih? Shafira yang sudah jelas keshalihannya, atau Medina, wanita yang bahkan tidak ingin menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah? "Izinkan aku meminjam namamu dalam setiap untaian doa, merayu-Nya agar Dia mengizinkanku untuk menjadi imam untukmu. Dunia dan akhirat." ~Rheandra Aufa Az-Zafran "Allah, jika boleh aku meminta, tolong satukan aku dengan dia yang Engkau percaya dapat menuntunku ke Surga." ~Shafira Aida Az-Zahra "Tuhan, dulu Engkau memisahkan aku dengan orang tuaku, kali ini aku mohon jangan pisahkan aku dengan dia." ~Medina Mecca Nurrahmah

Setiap yang ku lihat,setiap yang ku bayangkan adalah tentang masa depan.Hanya satu orang yang dapat ku bayangkan,"K.A". Entah,apakah mungkin aku dapat bertemu dengannya...atau..tidak.. Pertama ku lihat dia,bukan wajah tampannya yang pertama ku lihat,melainkan sikapnya.Banyak sekali orang yang menyukai dia.. Si Kembar Penceramah.... Aku belum pernah merasakan hal seperti ini... Gadis seperti ku,bisa dikatakan gadis pengkhayal.selalu mengkhayal,selalu bermimpi,dan berharap. Banyak orang yang menghina ku,banyak orang yang menganggap ku remeh,dan banyak orang yang menganggap aku adalah yang terburuk. Semua itu,adalah tantangan ku...

Teenfict-Romance-Religi ⚠BAPER STORY⚠ Namanya Ikhwan. Laki-laki itu berbeda, selalu terlihat sangat sederhana dan tidak banyak gaya seperti remaja zaman sekarang pada umumnya. Aku pikir dia orang yang aneh. Tidak pernah menatap perempuan. Tidak pernah menyentuh perempuan. Sampai aku mengira sepertinya dia takut dengan perempuan. Awalnya aku tidak perduli dengan semua keanehan itu. Dia memang sudah sering di cap aneh. Karena tidak jarang ia berjalan menyusuri koridor dan naik turun tangga sekolah dengan mulut berkomat-kamit sambil memainkan jemarinya. Tapi lambat laun, aku mulai mengerti. Sedikit demi sedikit, aku tahu alasan dibalik setiap sikap anehnya. Semakin mendekat, aku tau apa yang dia gumamkan. Dan sejak saat itu, aku mulai mengaguminya. *** Allah memiliki caranya sendiri dalam mempertemukan apa yang memang sudah seharusnya menjadi milik kita. Cukup percaya dan berdoa kepada-Nya. Sungguh, hanya Dia yang paling mengetahui apa yang baik untuk kita. *** Bukan hanya cinta-cintaan. Insya Allah bacaan ini bermanfaat. Tolong baca dulu beberapa part :) Copyright©2019 Adelia NR Dibuat... -12 Maret 2019 Selesai -19 Mei 2019 OPEN PO 8 Juni - 22 Juni Republish -23 April 2020