"bang dev itu bunda kenapa sih?bang ko mata bang dev merah gitu?kenapa kita ada disini?"ucap denisa dengan muka polosnya sambil menatap devan bingung devan menghiraukan pertanyaan adik kecilnya itu dan sesekali ia menatap tajam adiknya dengan penuh kebencian "Bang dev... abang denger ncaa kan?abang jawab jangan diem aja. denisa takut" ucap denisa lagi agak sedikit serak "Ini semua gara-gara lo denisa! iya.. ini semua gara-gara lo!" balas devan dengan tatapan dinginnya. sebenarnya ia tidak tega membentak adiknya itu. sesekali ia melirik kearah denisa "M..m.. maksud bang dev apa?nca ga ngerti" balas denisa takut karena melihat tatapan kakaknya yang sangat sulit diartikan itu. tidak ada respon dari devan "B..bang de-" ucapan denisa terpotong oleh devan "Lo bisa diem ga sih anak kecil!Bawel!"amarah devan sudah memuncak rahangnya sudah memanas "Gue benci sama lo den!gue kecewa!Mulai sekarang lo ga usah anggep gue abang lo lagi!"lanjutnya devan langsung pergi meninggalkan dennisa yang masih mematung ditempat. denisa yang sedari tadi menunduk dan langsung mengangkat kepalanya ia terkejut apa yang barusan kakaknya katakan. "T..tapi bang apa salah nca?"ia sedikit berteriak.mata denisa sudah memanas sekarang ia sudah tidak sanggup menahan air matanya lagi 'maafin bang dev ca. abang sayang sama lo.gimanapun lo tetep adek gua'batin devan ..... ini cerita pertama aku. Happy reading semoga suka yaa😊Jangan lupa tungguin kelanjutannya hehe

Yak! Mereka.... E X O... "Gilaaaaa... Gue mimpi apa semalem? Kok bisa ketemu mereka. Lo tau lah EXO tuh ga pernah ga sibuk pasti selalu sibuk.. Dan menutut gue, gue adalah salah satu orang yang paling beruntung di dunia saat ini."

Kim Ha Nie adalah putri bungsu dari seorang konglomerat terkenal di Korea Selatan kehidupan Hanie berubah tatkala insident yang penculikan 5 tahun silam yang mengakibatkan saudara kembar laki lakinya Kim Ha Rie merenggang nyawa ditempat, Semenjak insident itu ketujuh kakak laki lakinya memandangnya dengan pandangan sebuah kebencian tapi itu tidak membuat Hanie menyerah untuk mendapatkan kepercayaan Ketujuh Kakaknya kembali hingga takdir menitipkan sebuah penyakit mematikan pada dirinya yang membuat Hanie menyerah dalam hidupnya "Jika memang ini saat saat terakhirku biarkan aku melihat senyuman dan kasih sayang mereka untuk terakhir kalinya tuhan"_Kim Ha Nie