crownses
Sebuah senjata berada dalam genggaman tangan kanan pemuda berkaki jenjang yang kini berjalan sempoyongan di tengah keramaian kota. Kepalanya begitu sakit, perutnya seperti sehabis bermain roller coaster sepuluh putaran. Tubuhnya terasa begitu remuk, serta darah segar
mengalir dari pelipis, hampir-hampir seperti pelepah pisang yang disayat ujungnya.
Ia menumpu tangan di kedua lutut, mengumpulkan kembali kesadarannya yang telah tercecer.
Perlahan, mata yang sebelumnya sayu tersebut kemudian membulat.
Ia mendongak, mentari di atas kepala terasa begitu menyengat hingga ke ubun-ubun, satu senyum simpul terulas dari bibir.
"Here we go, again? another universe?"