Jika ada yang tidak percaya dengan cinta, dialah Jung Yong Hwa. Dan jika ada yang berpikir pernikahan sebuah permainan, itu adalah Park Shin Hye. Mereka menjalani pernikahan tanpa cinta dengan tujuan yang sama, yakni lepas dari masalah. Dan mereka pun sepakat untuk mengakhirinya segera setelah masalah masing-masing selesai. Namun benarkah dengan menikah masalah mereka selesai...?

Warning!!! 21+ Ketika penyesalan datang maka semua hal menjadi terlambat kita lakukan. Sakit hati terkadang mampu membuat orang hidup layaknya orang mati. Tidak memiliki asa dan hampa. Dan penyesalan terasa jauh sangat menyakitkan. Meski air mata darah yang tumpah untuk menebusnya, semuanya menjadi tidak cukup dan sia-sia.

Benar agaknya ungkapan yang mengatakan, ide gila memang selalu memiliki 2 dimensi, dicemooh atau diikuti oleh orang-orang frustasi. Satu dari empat cowok keren itu agaknya memang frustasi. Betapa tidak, ide Shin Hye membuat taruhan dengan kawan-kawan ceweknya, akan ia ikuti guna menaklukan salah satu anggota keluarganya sendiri. Supaya ia mendapatkan keadilan di dalam keluarga itu. Tapi masalah kemudian timbul kala Shin Hye jatuh cinta sungguhan pada targetnya. Lalu ketidak-adilan apa yang dimaksudkannya itu?

Park Shin Hye selalu berpikir, kebekuan dan sikap Jung Yong Hwa yang dingin kepadanya tanpa sebab, sangat menyebalkan. Namun ia terhenyak ketika mengetahui hal yang sebenarnya terjadi. Dan selanjutnya ia merasa sikap Yong Hwa tersebut tidak berlebihan. Dirinya pun kemudian akan bersikap sama dalam melewati harinya semenjak itu, adalah beku dan dingin seperti yang selalu ditunjukan Yong Hwa. Lalu apa yang sebenarnya terjadi.... ???

Beberapa part diprivate Jung Yong Hwa pria religius dengan kehidupan serba teratur, rapi dan terencana. Park Shin Hye gadis malang dengan kehidupan berantakan, kacau dan menyedihkan. Karena suatu alasan mereka tinggal serumah. Yong Hwa memandang nyinyir kehidupan malam Shin Hye. Hingga suatu hari dia sendirilah yang keluar masuk klub malam. Lalu apa yang terjadi selanjutnya...?

Park Shin Hye adalah seorang pewaris tahta sebuah kerajaan abad modern di salah satu provinsi di Korea Selatan. Diusianya yang sudah mencapai 28 tahun, dirinya harus segera mempersiapkan diri untuk naik tanhta. Oleh sebab itu, Ratu telah mempersiapkan juga jodoh untuknya. Disisi lain, anak tiri Ratu membawa keponakannya ke istana untuk mengacaukan perjodohan sang putri. Sang paman mengincar posisi penasehat istana yang nanti menguasai Ratu sehingga akan mudah pula mengatur jalannya pemerintahan. Dia akan menarik pajak pada rakyat yang setinggi-tingginya demi kemakmuran dirinya. Lalu berhasilkah usaha sang paman dengan keponakan memperdaya putri mahkota?

Menolak kemapanan yang sudah didapatnya sejak lahir, Park Shin Hye memulai petualangannya dengan menjadi gadis jalanan. Pada salah satu 'operasi'nya, ia gagal dan dikejar polisi hingga berakhir di sebuah rumah besar nan mewah untuk bersembunyi. Siapa sangka petualangan sesungguhnya ia alami di rumah berpenghuni setengah lusin pria tampan itu. Ia dikurung bersama 5 orang pria yang selalu terlibat konflik satu sama lain dan menjadikannya sandera. Lalu bagaimana kisah petualangan Shin Hye selengkapnya? Dan apakah dari ke-5 pria tampan itu ada yang hatinya pilih untuk menjadi Pangerannya?

Kejadian tragis itu telah membuka mata hati seorang pemuda arogan menjadi mengerti makna cinta. Ia sadar uang tidak selalu menyelesaikan masalah ketika yang dihadapinya adalah ketulusan hati. Sementara itu, kejadian yang sama membuat seorang gadis merasa telah membayar lunas hutang perasaan bersalah yang mengungkung dan membelenggu hatinya sepanjang waktu. Sungguh ia merasa dapat kembali menghirup udara segar. Lalu masalah apa yang telah menimpanya itu...???

Sahabat jadi cinta, ungkapan yang menggelikan bagi mereka. Cinta bagaimana pun mengandung makna yang lebih sakral dari persahabatan. Sampai kemudian keduanya sadar jika yang terjadi diantara mereka berdua selama ini agaknya perasaan cinta bukan persahabatan.

Rumah itu besar dan indah, tapi sama sekali tidak ada kehangatan di dalamnya. Dihuni oleh seorang wanita tua berpenampilan aristokrat, khas penguasa sebuah perusahaan elit. Bersamanya tinggal 4 orang pemuda rupawan, bak pangeran-pangeran di dalam istana raja yang megah dengan fasilitas hidup serba mewah. Tapi semuanya serba kaku, dingin dan tidak bersahabat. Tidak pernah ada tawa, canda serta kenakalan-kenakalan khas anak muda, ke-4 pangeran itu seperti anak-anak kecil yang disihir, ditenung oleh kekuatan jahat untuk takluk pada perintah. Bukan pada kodrat mereka sebagai pemuda yang seharusnya bersuka ria.