Selain menjadi kebanggaan, punya status sebagai orang nomor satu itu adalah beban dan juga tanggung jawab. Dirgasatya Kalingga adalah tiang harapan dari negara, tepatnya dari 267 juta jiwa yang hidup di Indonesia. Dia berprinsip, dalam pemerintahannya Indonesia akan bersih dan perlahan bangkit dari kebobrokan yang selama ini menggerayanginya. Di awal-awal masa jabatannya, Dirga sudah didatangi oleh berbagai ancaman yang berasal dari para 'tikus negara'. Beragam teror, konspirasi, dan masalah perasaan datang di waktu yang bersamaan seolah tak membiarkan dirinya hidup dengan nyaman. Apapun caranya, dia tidak akan menyerah pada prinsip yang dia buat ketika resmi bersumpah menjadi kepala negara. Dia punya orang-orang yang akan membantu dan melindungi, atau kalau tidak, dia masih punya Tuhan yang akan selalu menjamin keselamatan dirinya. ----------------------------------------------------------- "Pak Dirga tuh presiden teraneh tapi juga terbaik sepanjang sejarah peradaban Indonesia. Lo gak akan pernah nemuin presiden yang hobinya jajan minuman asongan sampe mencret, gak akan pokoknya." - Asisten Ajudan, Anavia. "Kalau kamu mau terus menjadi istri saya, jangan pernah mengorbankan diri kamu untuk saya. Jadilah pengkhianat untuk negara, jangan turuti perintah orang-orang itu dan biarkan saya yang melindungi kamu." - RI 1, Dirga. ----------------------------------------------------------- Start : 4 Februari '20 End : 23 Februari '20 [BAGIAN CERITA MASIH LENGKAP]

Tuesday lives with her aunt after the death of her mother in a car accident following remission from cancer. Angry at the world, she rebels against her guardian, her education and her nervous peers, and it isn't until she meets Max (with his own burdens to bear) that she begins to learn how to navigate the tumultuous waters of college, friendship and love once more. ★ WATTYS 2019 WINNER: Young Adult ★ ★ 3 TIMES FEATURED: Homepage banner & Wattpad Picks, Editors' Choice x2 ★ ★ 1ST PLACE TEEN FICTION: The Constellation Awards 2018 ★ ★ 2ND PLACE GEN FICTION: The Rising Star Awards 2018 ★ ★ 2ND PLACE TEEN FICTION: The Annual Medley Awards 2018 ★

Pada dimensi yang berubah ketika patah hati, aku hanya ingin mengakhiri. Apa ada cara lain selain menyakiti diri sendiri agar semuanya berhenti? Beritahu aku, karena sindrom Alice in Wonderland yang menurutku bodoh ini semakin lama semakin tidak tahu diri. Untuk kamu yang membawa sindrom ini hadir lagi, Terimakasih karena telah mengajarkan bahwa ditinggal pergi saat sudah menaruh rasa itu memang benar adanya, tidak hanya ada dalam bacaan klasik maupun putaran film remaja umumnya. Kamu benar, bahwa jatuh cinta tidak hanya bercerita tentang jatuh saja, tapi juga tentang bangun kembali saat hati sudah sepenuhnya diberi. Kamu juga benar, tentang perkara patah hati yang membuat nyeri. Sampai mungkin kamu butuh oranglain untuk ikut mengobati. Lagi-lagi kamu benar, bahwa tidak mungkin mengungkap teka-teki tanpa bukti. Ia pergi, meninggalkan misteri yang harus dicari. Dari teka-teki itu aku belajar, bahwa mengenal kamu itu antara suatu kesalahan atau kesempatan besar. Ini bukan cerita tentang mau atau tidak mau bertahan dalam kondisi sulit. Tapi tentang pantas dan tidak pantas. Saat dirimu sudah dibuang, adamu ditiadakan, lantas apa yang bisa membuatmu bertahan? Karena untuk tetap tinggal setidaknya harus memiliki sebuah alasan.

Serial adaptasi sudah tayang di Vidio! Kematian dan kelahiran adalah dua hal yang memiliki korelasi. Jika keduanya terjadi bersamaan, apa kalian bisa mencegah satu di antaranya? *** Mahesa Putra Pradana, biasa dipanggil Heksa. Definisi cowok dengan pahatan paling sempurna di SMA Rising Dream. Hidungnya mancung dan punya eye smile yang membuat cewek-cewek pemujanya pingsan dadakan hanya dengan sekali kedip. Tapi siapa yang menyangka kalau ternyata dia phobia parah sama hantu? Apesnya, Heksa malah sering terjebak dalam situasi pelik bersama Pijar. Pijar Malam Hari, sosok cewek mistis yang selalu berpenampilan serba putih, rambut digerai dan tatapan mata menerawang kosong. Sering dipanggil "zombie" karena kulit pucatnya. Jarang tersenyum, tidak pernah menangis, tidak bisa marah, yaaah hampir sama seperti mayat hidup. Pijar kecil sering mendamba pesta perayaan ulang tahun mewah. Meski tak pernah terwujud karena kehidupannya yang serba terbatas. Sampai suatu hari saat terbangun dari koma, Tuhan memberinya mata ajaib yang mampu melihat bulan dan tahun kematian orang-orang yang sedang berulang tahun. Anehnya setiap kali berada di dekat Heksa, penglihatannya menjadi kacau balau.

Recalling the Memory "Dua pasang tangan, satu kisah cinta" Novel oleh Sheva Sofia hanya tahu satu cita-cita: bermain piano. Namun cita-citanya untuk bisa kuliah seni musik formal dan menjadi pianis dilarang oleh ayahnya. Pada saat-saat sulit itu, muncullah Romi. Sofia menyebutnya Si Lelaki Midas karena bakat bermusiknya sangat besar. Romi mengajak Sofia menjadi pasangannya dalam uji permainan piano empat tangan untuk mendapatkan beasiswa kuliah dari sekolah musik ternama di Amerika Serikat. Sejak itu, Sofia menghabiskan waktu untuk latihan bersama Romi. Ia menyukai permainan piano mereka yang semakin indah. Dan, ia juga merasa bahwa ada yang berbeda diantara keduanya. Sayangnya, Sofia melupakan satu hal, Romi sudah bersama Kikan, wakil ketua OSIS SMA Tirtacahya. Inikah saat Sofia harus meninggalkan dua yang berarti dalam hidupnya? Piano dan juga Romi? __________________________ Halo, namaku Sheva. "Recalling the Memory" adalah novel terbaruku untuk Belia Writing Marathon. Novel ini bercerita tentang masa SMA dua orang yang menyukai musik yang berusaha merengkuh satu mimpi dan menyambut cinta di antara mereka. Aku yakin kita semua punya mimpi, sama seperti Sofia dan Romi yang bercita-cita menjadi pianis profesional. Tunggu terus kisah "Recalling the Memory" setiap Rabu dan Sabtu, ya :) Follow aku juga di: Wattpad: halosheva Twitter: dearsheva Instagram: shevanithalia Terima kasih :)

[SELESAI] Pernahkah kamu merasakan takut berlebihan pada sesuatu yang sepele? Kalau, ya. Kita sama. Aku takut jatuh cinta dan aku juga takut tidak bisa merasakan cinta. Aneh. Tapi itu yang aku rasakan. Berawal dari tragedi terlambat olimpiade membawa mimpiku hanya sebatas angan, kemudian berujung dekat dengan dua cowok di sekolahku. Aku dekat dengan Dirgam. Aku juga dekat dengan cowok misterius yang muncul di dekat kolam renang dan memperkenalkan dirinya sebagai Mars. Aku kagum pada mereka. Namun, aku tidak tahu hatiku untuk siapa. Di balik semua kejadian itu pula, aku bisa melihat harapan yang sejak dulu aku inginkan di dalam keluarga kecilku yang pernah retak. Copyright©2018 by Sirhayani

"Kita akan bermain nine ball. Jika kamu bisa mengalahkan aku, kamu boleh meminta apa saja yang kamu mau." "Sombong sekali!" "Tidak. Kamu akan segera tahu seperti apa kemampuanku." "Baik. Lalu apa yang harus kupertaruhkan andai kamu berhasil mengalahkan aku?" "Jika aku berhasil mengalahkanmu, bagaimana jika kamu memberiku..." "Apa?!" "Satu ciuman?" Buku kedua dari trilogi The Yordan's Cover picture by Pascal Campion