PengenHidup
Kalau sebuah bencana datang, siapa manusia bisa menahan? Tidak ada.
Ketetapan Ilahi adalah hukum mutlak tak terbantahkan.
Sebuah penghancuran yang sebentar saja dapat merampok jutaan nyawa. Bencana alam diluar batas kehendak manusia. Tiada yang menginginkannya tapi tidak dipungkiri keberadaannya.
"Tidak. Aku tidak bisa mati sia-sia" tegar hati Will menegaskan. Will menulis sebuah pesan dan dikantongi. Semua orang yang melihatnya mengikuti apa yang dilakukan Will. Meski keputusasaan yang menimpa mereka, tapi tidak ada tatapam mata yang menunjukan keprihatinan seolah hanya kedamaian yang terpancarkan.
Musibah melalui bencana. Ada hikmah dibalik musibah. Dan ada keajaiban ditemukan dengan hikmah.
Kuasa ilahi tidak bertentangan dengan harapan duniawi. Hanya rencanaNya lebih baik daripada ketidakpastian hati.
...
Di kota besar Madi. Sebuah ruangan dirumah sakit penuh dengan dokter berkeringat. Mereka ditugaskan untuk menyelamatkan seorang gadis berusia 20 tahun.
Wajah pucatnya tidak menghalangi pesona cantiknya. Tidak ada emosi yang ditampilkan. Matanya tertutup tapi tidak dengan pikirannya.
"Kalau kematian tidak seburuk ini, kenapa aku harus menjalani kehidupan 20 tahun ini" pikir Asia
Tidak ada kesatuan dalam hidup keduanya. Tapi berbagi kesusahaan hidup yang serupa. Sejarah tidak pernah menceritakan tokoh kecil, tapi keberadaannya bertebaran dimanapun. Keajaiban ada bersama dengan harapan.
Satu kisah diantara mereka ...
Selamat membaca 🙂