rinduredam
Sajak nelangsa dua cawan yang telah tumpah asmara. Berharap pada sang waktu. Namun nahas, masa memang tiada pernah menentu.
Begitu pun hati. Ia yang menanti telah retak oleh massa. Sedangkan yang lain kehilangan rasanya, sebab telah penuh tergantikan rinai-rinai di bulan November.
Meski teduh, keduanya 'kan selalu berpayungkan kecewa.