Ratna_suga's Reading List
2 stories
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
DianYustyaningsih
  • WpView
    Reads 27,398,622
  • WpVote
    Votes 1,666,213
  • WpPart
    Parts 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.
Cool Ketos💣[End -- Sudah Terbit] by zeevadeva__
zeevadeva__
  • WpView
    Reads 5,960,633
  • WpVote
    Votes 202,802
  • WpPart
    Parts 71
[Sudah Terbit di Gloriouspublisher] "Lo mulai sekarang jadi pacar gue!" Ucap Aideen dengan santainya dan terkesan sangat tiba-tiba. Dan, mengabaikan ekspresi Vanya yang melongo tidak percaya atas perkataannya. What gue nggak salah dengar, kan? Jerit Vanya dalam hati. "Hah?" Dan hanya kata itu yang dapat Vanya ucapkan dari sekian banyak kata-kata yang lebih bagus dari itu. Sedangkan Aideen menatap datar Vanya yang masih berdiri di depannya. "Mau atau iya jawabannya?" tanya Aideen yang sukses kembali membuat Vanya melongo tidak percaya untuk kedua kalinya. Ini maksa atau apa sih? Pilihannya juga sama aja keduanya. Nggak normal nih orang batin Vanya. ..... Gimana lanjutan ceritanya? Disaat mereka sudah bisa menerima satu sama lain dan tiba-tiba masa lalu Aideen datang? Di saat semuanya kembali normal, satu masalah kembali datang yang mempertaruhkan hubungan keduanya? Apakah hubungan mereka bertahan atau malah berpisah? Kalau penasaran silahkan baca dan jangan lupa vote dan komennya. Kalau ada kesamaan cerita atau alur cerita, mohon maaf, karena ini asli hasil kerja keras otak saya😂. Mohon maaf kalau ada typo.