Kesyajj's Reading List
6 stories
ICE CREAM  ✔ ( REVISI ) by Ricylla
Ricylla
  • WpView
    Reads 23,613
  • WpVote
    Votes 379
  • WpPart
    Parts 13
Kita ditakdirkan untuk saling melengkapi bukan untuk bersama. - Risma FS -------------------------- Kisah ice cream aku ganti judul ya.
Frank Leonard Christian by Wiji1811
Wiji1811
  • WpView
    Reads 861,882
  • WpVote
    Votes 8,558
  • WpPart
    Parts 9
Berawal dari seorang gadis yang mendapatkan tawaran yang sedikit tak bisa di terima nalarnya, dan dengan bodohnya ia menerima tawaran tersebut dan membuatnya hidup berbeda dalam sekali balikan telapak tangan. "Lo nggk perlu ke sini kalau cuma mau jual diri" kata Leo dengan nada tak sukanya Leo berucap pada seorang gadis yang sedari tadi mondar mandir di depan sebuah club milik Bayu, sahabat papanya yang sudah ia anggap sebagai ayahnya sendiri. Gadis itu mendongak menatap ke arah Leo. Bagaimana laki laki itu bisa tau kalau ia mau ngejual diri? apa tingkahnya begitu kentara? "Umur lo baru berapa sih? udah ada niatan buat jual diri?" Gadis itu melotot karna pertanyaan Leo yang menurutnya sangat frontal "Ak..aku nggk jual diri kok" elaknya --------------------- Saquel dari cerita Uh Ah Jangan lupa follow sebelum membaca Happy reading
MY SWEET BOY by Anasyhcp
Anasyhcp
  • WpView
    Reads 84,905
  • WpVote
    Votes 3,213
  • WpPart
    Parts 58
Lelaki yang berparas tampan, tinggi dan berperilaku dingin terhadap semua wanita di sekolahnya walau banyak yang mencoba mendekatinya. Namanya Mark Levin. Pada akhirnya hadirlah siswi cantik yang mampu membuat mata lelaki tak berhenti memandangnya. Namanya Audy Samantha. Apakah Audy yang cerewet tetapi lucu ini bisa meluluhkan hati Mark yang beku??? 💜🌸🌹
Dear Nathan by topanhendras
topanhendras
  • WpView
    Reads 660,928
  • WpVote
    Votes 9,242
  • WpPart
    Parts 43
Dimulai dari keterlambatan seorang gadis mengikuti upacara pertama di sekolah baru, yaitu Salma Alvira bertemu dengan seorang laki-laki yang membantunya menyelusup melalui gerbang samping. Selidik punya selidik, lelaki itu ternyata bernama Nathan, yakni akan nakal yang sering menjadi bahan gosip murid-murid satu sekolah. " Di Sma kalau ngga ada murid seperti Nathan mah nggak seru, belum terasa putih abu-abunya. Kalau semua anak di sekolah ini kalem, pasti ngga bakal rame." - rahma - hal. 79 Seperti apa hidup kita ke depan, tidak ada pernah yang tahu seperti apa nantinya. Begitu juga dengan kehidupan salma yang berubah drastis ketika dia pindah ke sekolah barunya yaitu SMA Garuda. Teman-temannya tidak sealim seperti di sekolah lamanya. Beberapa dari mereka memiliki sifat sebagai tukang rusuh dan senang berantem, termasuk Nathan. Nathan, ia tidak mengira akhirnya bisa jatuh cinta kepada Salma, anak baru yang nampak ingin menangis pada saat terlambat datang ke sekolah. Kalau menurut Nathan, terlambat adalah hal biasa baginya, ternyata jauh berbeda apabila situasi itu dihadapi oleh wanita manis yang membuatnya berubah menjadi lelaki yang penuh perasaan. "Meskipun saya tampangnya berandalan. Tapi saya amat menghargai wanita. Wanita itu seperti kaca, kalau retak ya bakalan retak seumur hidup dan ngga bakal bisa balik seperti semula. Gimanapun caranya." - Nathan - hal. 95
TRS (2) - Matt and Mou by wulanfadi
wulanfadi
  • WpView
    Reads 3,947,723
  • WpVote
    Votes 193,719
  • WpPart
    Parts 30
The Rules Series (2) : Matthew Rizki Akbar Biasa, cowok dan cewek bersahabat sejak kecil. BIasa, cowok dan cewek saling memendam rasa di hati kecil. Namun, jika ini terjadi padamu, apa yang kau lakukan? Faktanya, yang biasa tidak biasa seperti kedengarannya. © Copyright 2014
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,954,098
  • WpVote
    Votes 168,792
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.