Masa SMA adalah masa yang sangat indah bagi sebagian orang, namun yang Luna rasakan justru sebaliknya. Ia pikir pindah sekolah akan membuat hidupnya aman, tapi justru mengantarkannya pada seorang iblis jahat berwajah malaikat. Namanya Alran, cowok anti mainstream yang pernah Luna temui. Laki-laki dengan mata tajam yang mengklaim Luna sebagai pembantunya di awal pertemuan mereka. Tatapan kebencian selalu Luna pancarkan untuk Alran, tanpa ia sadari mungkin rasa benci yang terlalu dalam akan menimbulkan rasa lain. Seperti takdir, tak ada pertemuan tanpa tujuan. Mungkin begitu juga takdir menyatukan mereka.

"Tarik ulur aja terus! Ini tuh hati, bukan layangan. Layangan aja pada akhirnya pasti ditarik, lah gue? Kagak!" Kesal Eve. "Makanya, lo nggak usah kode-kodean mulu, gue bukan anak pramuka," sahut Dhrika enteng. Warning - Typo bertebaran - Retjehan - Unfaedah - Gak bermutu

Diam bukan berarti tidak perduli

Berkisah tentang mutan yang jatuh cinta kepada seorang penyihir wanita yang akan berakhir dengan bahagia.....