My favorite
4 stories
(1926) Aksi Massa - Tan Malaka by GeraniumNegra
GeraniumNegra
  • WpView
    Reads 33,955
  • WpVote
    Votes 627
  • WpPart
    Parts 14
Bangsa Indonesia yang sejati dari dulu sampai sekarang masih tetap menjadi budak belian yang penurut, bulan-bulanan dari perampok-perampok bangsa asing. Bangsa Indonesia yang sejati belum mempunyai riwayat sendiri selain perbudakan. Hanya aksi massa yang bisa membebaskannya... Ditulis oleh Tan Malaka pada tahun 1926 di Singapura. Sumber: Diambil dari buku "Aksi Massa" terbitan Teplok Press, 2000. Diambil dari Marxist.org Diunggah kesini untuk tujuan pendidikan.
Sajak Aksara by naydasyariza
naydasyariza
  • WpView
    Reads 553
  • WpVote
    Votes 72
  • WpPart
    Parts 9
"goresan dari ribuan kata yang terpilih, dijadikan bait demi bait puisi dengan rangkaian sajak-sajak pahit dan memuakkan" dariku penulis apkir . . . . Don't copy my poetry
She's Violita (Completed) by BagusRiyantiarno
BagusRiyantiarno
  • WpView
    Reads 501
  • WpVote
    Votes 91
  • WpPart
    Parts 14
Wanita cantik yang identik dengan kerudung violet layaknya tuan putri itu bernama Violita. Sebuah ketidaksengajaan saat mengenal dirinya, dia yang identik dengan warna violet di dirinya itu sungguh cantik nan mempesona sungguh membuat diriku bertanya tanya apakah diriku bisa dimilikinya atau mungkin akan menjadi khayalan saja. Namun sepasang cangkir cappucino hangat menyatukan dua insan ini dalam pertemuan pertamanya tanpa disadari bahwa rasa nyaman itu mulai hinggap diantara mereka namun ragu masih menutupinya. Seiring waktu semua rasa sudah tak bisa dibohongi cukup dengan pertemuan kedua diantara mereka jatuh hati dan saling jujur soal rasa masing masing. Bagai kopi dan cangkirnya mereka lewati hari hari itu dengan kebersamaan layaknya pasangan yang sempurna bahkan setiap tempat yang mereka kunjungi telah mengakui romantisme diantara mereka saat itu. Namun tak semua yang terlihat sempurna, serasi dan romantis itu akan mudah dijalani berbagai kesalahpahaman, minimnya komunikasi, karir dan cita cita mereka menguji kekuatan cinta yang telah hadir. Semua tak terlihat indah seperti diawal rasakan pertemuan yang dulu menghadirkan canda dan tawa kini hanya menghadirkan luka dan duka. Apakah kekuatan cinta mereka akan bertahan? Atau beberapa faktor tersebut memaksakan perpisahan itu tiba?
HUJAN | END by Shineeminka
Shineeminka
  • WpView
    Reads 6,409,437
  • WpVote
    Votes 540,499
  • WpPart
    Parts 41
Tanpa mempedulikan air hujan yang mulai membasahi tubuhnya, Arlita berjalan ke arah Revan. Dia berdiri tepat di depan Revan. Kepalanya menunduk dalam, "Maafin aku, Van. Maafin aku kalau aku pernah bikin kamu sakit hati." "Aku cinta kamu, Arlita." Tubuh Arlita otomatis mundur beberapa langkah. Matanya mengerjap bingung. Apa yang barusan dia dengar? Revan mencintainya? Dia mengatakan kata maaf, namun kenapa Revan malah membalasnya dengan kata cinta?