[21+] Putus cinta bukan akhir dunia--tapi bagi Althea Monroe, rasanya seperti ditendang jatuh tanpa sempat berdiri. Ditinggal pacar karena dianggap 'cuma modal tampang', Althea memutuskan untuk membuktikan bahwa dia bisa lebih dari sekadar wajah cantik. Solusinya? Ikut kelas memasak yang paling hits di kota. Masalahnya? Kelas itu dipimpin oleh Chef Adrian Carter--dingin, galak, dan perfeksionis tingkat dewa. Semakin lama, panas dapur bukan lagi datang dari kompor... melainkan dari kedekatan yang perlahan tumbuh di antara mereka. Apakah benar cinta bisa 'dimasak' dengan waktu dan kesabaran? Atau justru keduanya akan terbakar habis sebelum sempat matang? Sebuah kisah manis, hangat, dan penuh bumbu--tentang cinta yang lahir di balik api dan aroma dapur. ⚠️ This story flows in both English and Bahasa Indonesia ⚠️

[21+] Sera dan Sebastian kini berbagi hidup yang lebih dari sekadar kata "cinta". Momen-momen sederhana--pelukan, tatapan penuh arti, bisikan larut malam--membuat hati mereka hangat, sekaligus menguji kesabaran dan ketahanan mereka. Di tengah segala rintangan, mereka belajar bahwa cinta sejati selalu menemukan jalannya. ⚠️ This story flows in both English and Bahasa Indonesia ⚠️

[21+] Tidak ada yang menyangka Sera akan bertemu dosennya di rumahnya sendiri--dan dosen itu adalah tetangga baru yang tampan, misterius, dan penuh rahasia. Dari pertengkaran di kelas hingga momen hangat di teras, hubungan mereka perlahan bergeser dari formal menjadi... sangat pribadi. ⚠️ This story flows in both English and Bahasa Indonesia ⚠️

[21+] "Kamu sibuk terus, akunya dicuekin!" "Kapan sih ada waktu buat aku?" "Foto sama cewek terus, aku tuh cemburu tau!" Aghi tidak mengira jika Kiara mode bucin benar-benar membuatnya kelimpungan. Setelah resmi setahun menjalin hubungan, Kiara menjadi sangat manja kepadanya. Aghi senang--tentu saja, namun ada kalanya ia lelah dan tidak bisa mengimbanginya. ~~~ Hubungan itu kayak roller-coster. Ada saatnya di atas, ada pula di bawah. Penuh lika-liku namun pada akhirnya tetap akan sampai di akhir. Apakah Aghi dan Kiara bisa melalui semua perjalanan kisah mereka dan berujung pada 'akhir' yang bahagia?

Aghi mendengus kesal, ia menatap tajam gadis di depannya. Ia berkata dengan nada dingin sambil berusaha menahan emosinya yang kian memuncak, "Kenapa lo nolak gue?" Kiara menunduk seraya berusaha menghindari tatapan tajam sosok di hadapannya yang terus berjalan ke arahnya, "Gue ga suka sama orang yang populer!" "Huh?" "Fans lo rese! Gue ga suka!"