[COMPLETED] Katanya, dunia ini berputar. Kebahagiaan akan berganti dan kesedihan akan berlalu. Dunia memang berputar, namun apakah itu berlaku bagi Lisa? Sepertinya tidak. Dia merasa bahwa hidupnya akan selamanya menderita, penuh ketidakadilan dan kejam. Keluarga yang utuh, tiba-tiba hancur karna kepergian sang ayah. Ibu yang sakit lalu meninggal. Dan ketiga adik yang masih membutuhkan pendidikan. Semua mimpi, harus ditinggalkan. Ooh Sehun. Apa yang kurang? Semua terlihat sempurna. Tampan. Kaya raya. Idol group besar. Keluarga yang utuh dan sangat mencintai serta mendukung karirnya. Namun manusia memang kadang lupa diri. Kebanyakan dari mereka yang kaya raya, akan menghamburkan uangnya untuk sesuatu yang sia-sia, seperti-membeli perempuan untuk memuaskan nafsunya. Lalu bagaimana cara Tuhan menjawab semua doa gadis pekerja keras seperti Lisa? Dan bagaimana cara Tuhan menegur pemuda kaya raya yang hampir lupa diri seperti Ooh Sehun?

cinta & impian bagi yg beruntung bisa meraih keduanya dengan mudah, tanpa hambatan, tanpa pengorbanan tapi inilah hidup, kadang tak semua yg kita ingin akan kita dapatkan kisah cinta antara seorang manager tim basket & pemain basket berbakat andalan tim, mereka saling mencintai dan menata mimpi bersama, hingga suatu kejadian merubah segalanya, baik cinta maupun mimpi keduanya

Berkisah tentang Sean dan Lalice (Sehun dan Lisa) yang bersahabat sejak kecil dan dibesarkan di panti asuhan yang sama, hingga keadaan memisahkan mereka Mengisahkan tentang persahabatan, cinta pertama, perjuangan dan pentingnya memenuhi sebuah janji diteluk lumba-lumba mereka bertemu kembali setelah bertahun-tahun berpisah Akankah mereka bisa bersatu kembali dan merubah kisah cinta pertama mereka menjadi cinta terakhir untuk keduanya Terinspirasi dari drama Asia berjudul Love at the Dolphine bay

|A Past You Can't Escape| "I OH SEHUN, KING OF BLOODCYRSTAL KINGDOM, REJECT YOU LALISA KIM AS MY MATE!!!" - Oh Sehun. "Aku berusaha menyingkirkanmu dan berpaling, menyingkirkanmu dari ingatanku. Tapi karena aromamu menempel kuat dalam ingatanku, aku jadi merasakan sakit yang tiada hentinya. Dimana kamu? Aku terus mencarimu. Tapi aku tak melihatmu? Dimana kamu? Jangan tinggalkan aku. Tolong selamatkanlah aku." - Lalisa Kim.