SendalBekas
- Reads 917
- Votes 116
- Parts 10
"Well, sepertinya kau tak membutuhkanku lagi Tris."
Aku menahan raut wajah untuk tetap terlihat tenang. Tenang, dengan air mata di pipi. Sungguh kau sangat memalukan Ry!
"Kuharap setelah hari ini, kita tak akan pernah bertemu lagi." aku menghela nafas dalam.
"Tris--- maafkan si bodoh ini yang telah lancang mencintaimu. Dan kau tahu tiap kali melihatmu aku menyadari aku sangat mencintaimu, merindumu seperti akan mati tanpamu. Bahkan begitu membutuhkanmu hingga aku benci mengakuinya. "
"Aku, pergi!" Ku berikan dia senyum perpisahan terbaik.
Tak ada maksud mengganggu percintaan mereka, aku hanya ingin mengalihkan beban yang selama ini kupikul ke pundaknya.