STORY 16 Sudah jatuh, tertimpa buah durian juga, mungkin itu pepatah yang tepat untuk Gaudi. Tepat dimalam ulang tahunnya yang ke-30 tahun, ia bukannya dilamar malah mendapat surat undangan pernikahan dari pria yang selama tujuh tahun ini dicintainya. Oh, belum sampai disana! Satu minggu setelah ulang tahunnya, Gaudi mendapat gelar sebagai tuna wisma alias nggak punya rumah karena ulah sang Ibu yang menjual rumah yang bertahun-tahun di cicil tanpa seijinnya. Gaudi hanya punya satu minggu tersisa dan dua pilihan saat ini. Menjadi gelandangan tak tentu arah yang bisa saja berakhir dikolong jembatan tanpa tersisa sepeser uang pun di tabungan, Atau... Menjalani pernikahan kontrak dengan pemilik baru rumahnya, cowok yang lebih muda 5 tahun darinya! Kabar buruknya, cowok itu adik dari wanita yang mencuri pria yang dicintainya! "Mbak butuh rumah kan? Kebetulan saya juga lagi butuh istri. Kalau gitu Mbak nikah sama saya aja, Mbak dapat rumah, saya dapat istri. Adil kan?" "Kebetulan saya juga nggak butuh suami. Nggak dulu, kamu masih bau minyak telon."

Hidup dengan label mantan narapidana bukanlah hal yang mudah bagi Jati. Stereotype buruk tentang narapidana terlanjur melekat kuat di masyarakat membuatnya harus menjalani hari-hari keras penuh perjuangan untuk bangkit kembali setelah ia keluar dari penjara. Semua berawal dari keputusannya berjuang ke kota untuk menjadi aktor hingga akhirnya ia berhasil menjadi aktor pendatang baru terbaik dalam waktu yang cukup singkat,ia juga mempunyai kekasih sesama artis yang tidak hanya cantik namun juga baik hati. Sayangnya, skenario hidup tidak ada yang tahu. Ia harus masuk penjara karena terlibat kasus pembunuhan demi membela ibunya. Dan dari sanalah awal kehidupan kelam Jati bermula, semua orang mulai menjauhinya tersisa orang-orang yang benar-benar peduli saja. Belum lagi, permintaan ibu untuk menikahi anak gadis tetangganya di desa dengan alasan tertentu padahal posisinya saat itu, ia merupakan narapidana di penjara. Lima tahun menghabiskan waktu di tahanan bukanlah hal yang mudah. Luka, pengorbanan dan airmata menjadi temannya. Dan 'dia' yang tidak pernah pergi menjadi alasan utama Jati bertahan dan bangkit. Jalan hidupku keras, kelam dan tidak mudah. Tapi ada kamu tempat aku berbagi keluh kesah. Untukmu yang tidak pernah lelah menamani, kamu tokoh utama dalam kisah ini - Jati - #Rank 1 in Kehidupan (01-Desember-2021) #Rank 1 in Agegap (21-Februari-2022)