himedita
- Reads 226
- Votes 39
- Parts 16
"sebentar lagi kita akan menikah, apakah kau siap?? " tanya lelaki di hadapanku.
aku membalasnya hanya dengan mengangukkan kepala. rasanya sangat senang melihat lelaki dihadapanku adalah laki - laki yang amat kucintai, dialah laki - laki yang mengajariku semua tentang kehidupan.
*****
"kenapa kau menolak?? apakah aku masih tak pantas untuk mu?? atau ada yang lain biarkan aku mencobanya kembali, kau adalah sosok sempurna dihidupku lalu apakah aku selau membuatmu susah biarkan aku mencobanya kembali " kata lelaki itu sembari terus menatap mataku.
"tidak kau baik tapi...... "aku tak melanjutkan perkataanku. tampa sadar air mataku terus menetes di pipiku. hingga keramaian yang ada tenggelam dalam ingatan masa lalu ku yang dulu.
" kenapa menangis maafkan aku jika aku terlalu kasar padamu aku tak bermaksud..... "
"tidak.... itu bukan salahmu, aku ada jam tambahan hari ini jadi aku akan pergi " kataku sambil mengusap air mataku dan beranjak pergi.
"lalu.... bagaimana dengan ini?? " tanya laki laki itu binggung.
aku tak menghiraukan apa yang ia katakan dan terus melangkah.
*****
"dia anak yang baik dan dia anak yang sopan jadi kapan acara pernikahan kalian?? " tanya wanita paruh baya dihadaapnku.
" ah ibu untuk itu dia bilang minggu depan ia dan keluarga akan datang " kataku sambil memainkan jariku.
" nak pernikahan bukanlah hal yang mudah, namun ibu akan selalu mendoakan kalian berdua " kata ibu dengan mata berbinar.
" ibu.... terimakasih karena telah menasehatiku dan aku harap semoga ia adalah orang yang tepat " kataku sambil memeluk ibuku.
dan kini rasanya pernikahan telah didepan mataku, tampa terasa tingal menunggu jam dan semuanya akan terjadi.