MASTERPIECE.
23 stories
the things she write when she's not sober. by elcessa
elcessa
  • WpView
    Reads 4,898
  • WpVote
    Votes 340
  • WpPart
    Parts 6
somewhere, in an alternate universe, on a planet exactly like ours, two people exactly like you and me made a totaly different choice and that somehow we're still together. i think that's enough for me. ((a compilation of short stories based on songs )). cover picture credits to pinterest. © 2020 by elcessa All Rights Reserved.
[1/3] In Another Universe, Maybe We Could Love Each Other by humanization
humanization
  • WpView
    Reads 2,956
  • WpVote
    Votes 288
  • WpPart
    Parts 1
"I wish I could ask the cupid to shoot myself and you, not her." - Gandhi Wafa Wibisana
Little Promise ( AS 3 ) by Salwaliya
Salwaliya
  • WpView
    Reads 7,205,545
  • WpVote
    Votes 1,136,411
  • WpPart
    Parts 88
Di mana ada Nathan, di situ ada Zia. Nathan tidak bisa melepas Zia, itulah masalahnya. Berada di samping cewek itu sebagai sosok abang karena sudah berjanji dengan Om Arion tanpa berniat mengingkarinya. Tapi Nathan lupa, Zia memandangnya lebih dari seorang abang. Dan cewek itu tidak pernah menyerah sebelum mendapat apa yang dia mau. Meski Nathan menolaknya berulang kali.
The Art Of Letting Go (SELESAI) by radinazkia
radinazkia
  • WpView
    Reads 408,358
  • WpVote
    Votes 48,893
  • WpPart
    Parts 20
⚠️🚫 Cerita ini mengandung unsur dewasa (21+). Please be wise! 🚫⚠️ Tidak seperti sahabat-sahabatnya yang lain, Eki lebih sederhana jika diajak berpikir soal cinta. Ia bukan orang yang suka dengan hal-hal runyam, apa lagi jika sampai mempersulit dirinya sendiri. Akan tetapi sejak pertemuannya dengan Gia di bandara hari itu, liburan semesternya jadi berbeda. Ketertarikannya terhadap Gia mengajak ia berkelana lebih jauh. Malam-malamnya lebih berwarna. Eki hidup di tengah Jakarta. Sudah bukan hal yang tabu untuk menjalani hubungan di malam hari dengan seseorang yang tidak terlalu ia kenal. Sialnya, semakin lama bersama Gia, Eki semakin tahu banyak tentang perempuan itu. Lebih sialnya, semua orang tahu perasaan tidak bisa dipaksa hilang begitu saja. ••• Copyright© by Radin Azkia.
Bittersweet by vvrites
vvrites
  • WpView
    Reads 7,836
  • WpVote
    Votes 702
  • WpPart
    Parts 3
"Naur, bisa ke ruang theater nggak? I need your hug, please." Kalimat itu selalu aja berhasil bikin Hanindya Naura luluh dan lupa sama apa yang selama ini laki-laki itu perbuat. Memang pelet seorang Naraja Gala Marahardika kuat banget! Padahal, jelas aja dia udah menggantungkan perasaan Naura yang notabene-nya siswa terkenal di sekolah selama bertahun-tahun. Bodoh, kan? Tapi, Naura yakin bahwa perjuangannya enggak akan berhasil sia-sia. Dia yakin bahwa suatu saat, Naraja akan menganggapnya rumah untuk tetap singgah, bukan hanya tempat berlabuh sementara. Sebab, dia tahu, Naraja menggantungkannya seperti ini bukan tanpa alasan. Apakah Naura berhasil untuk mengubah pikiran Naraja untuk terbuka dengan perasaannya? Atau, menyerah adalah suatu jawaban dari apa yang selama ini dirinya perjuangkan?
Undone by extenler
extenler
  • WpView
    Reads 50,602
  • WpVote
    Votes 8,545
  • WpPart
    Parts 25
The fear you got when you fall super hard for someone.
I (Still) Tell The Stars About You | The Stellar Shelf #2 by penajelita
penajelita
  • WpView
    Reads 19,243
  • WpVote
    Votes 1,586
  • WpPart
    Parts 4
A romance novel. Sequel to I'll Tell The Stars About You. Here I pledge that all of me will once again be yours. Please, don't say no. Copyright© 2024 by Amoretta. All rights reserved. May 14th of 2024. Written in Bahasa Indonesia.
De Liefdesbrief by lumelux
lumelux
  • WpView
    Reads 18,300
  • WpVote
    Votes 2,570
  • WpPart
    Parts 9
Utas kisah seorang konservator lukisan yang meminjam nama warna dan mahasiswa pascasarjana fisika yang tergila-gila pada cahaya.
Kolase Ruang Waktu by lumelux
lumelux
  • WpView
    Reads 5,560
  • WpVote
    Votes 701
  • WpPart
    Parts 8
Muak dengan pekerjaannya sebagai pegawai kantoran, Danureja Setyaji memutuskan untuk keluar. Ia pun mendapat pekerjaan baru di sebuah galeri pribadi aneh milik pria sepuh yang kelewat aneh. Galeri itu menampilkan barang-barang tak beraturan. Kenang-kenangan yang dibawa serta ketika sejarah terkuak perlahan-lahan. Tanda mata dari waktu yang usang.