[Arthur x Jungkook] Manusia sudah tidak ada beda dengan hewan. Jenis kelamin tak lagi jadi perhatian. Kebanyakan dari mereka sudah terpengaruh hanya oleh kepuasan. Mereka disini. Dikelompokan dalam status lebih tinggi dari hanya jenis kelamin. Ini kompleks, rumit. Bukan hanya lelaki dan wanita. Bukan hanya sekedar penis dan vagina. Bukan sekedar gerbong kereta khusus wanita, atau ruang merokok, atau ruang laktasi. Dunia sudah sangat berbeda. Kemudian dia disini, Jeon Jungkook, terperangkap dalam dunia keji bersama bosnya, Arthur.

Bocah kurus itu mengerang untuk kesekian kali saat laki-laki diatasnya tanpa belas kasih melayangkan pukulan serta tendangan berkali-kali di seluruh bagian tubuh bocah tadi. Laki-Laki bernama Dominic tadi merenggut rambut lusuh Jungkook lalu menghempaskan ke meja kayu yang terletak di depannya. Darah segar segera mengucur dari pelipis Jungkook, sebelum kesadaran laki-laki mungil itu menghilang bibirnya merapalkan satu nama dengan lirih. "Tolong aku, Arthur."