🌚
4 stories
I am in danger [TERSEDIA DI GRAMEDIA] by zaimnovelis
zaimnovelis
  • WpView
    Reads 31,568,870
  • WpVote
    Votes 1,155,176
  • WpPart
    Parts 54
"Jika lo mau aman bersekolah di sini, lo juga harus menghindari dua orang yang lebih berbahaya dari guru BK," kata Lisya penuh penekanan. Ocha meneguk ludah. Ia mendengarkan penjelasan Lisya dengan seksama sembari bersiap mencatat. Demi menjaga beasiswa yang diterimanya, ia harus sangat berhati-hati. Ia tidak mau beasiswanya dicabut dan membuat orang tuanya terbebani dengan biaya sekolah. "Pertama, lo harus menghindari Sean Aureliano Radeya. Dia ketua geng dari kelas XI IPA-A. Itu orangnya!" Lisya menunjuk seorang anak laki-laki yang tengah asyik membaca buku dengan kaki yang diletakkan di atas meja. Mata Ocha memicing, melihat dengan benar seorang anak laki-laki tampan berambut acak-acakan. Anak laki-laki yang dimaksud Lisya tak terlihat berbahaya meskipun tingkah lakunya tak sopan, meletakkan kaki seenaknya di atas meja. Meskipun demikian, Ocha tetap mengangguk dan mencatat nama Sean ke dalam bukunya sebagai daftar orang kedua yang harus dihindari setelah guru BK. "Kedua, Axel Sharafat Ardiaz. Dia ketua geng dari kelas XI IPS-A. Menurut gue, dia lebih berbahaya dari pada Kak Sean. Nah itu dia!" Lisya menunjuk seorang anak laki-laki tampan berambut agak gondrong. "Tapi kenapa mereka berbahaya? Kalau mereka bisa masuk ke kelas A, bukankah berarti mereka itu jenius?" Ocha bertanya-tanya. "Oh my oh my oh my God! Mereka itu ketua geng. Mereka suka merokok, balapan liar, clubbing, bullying, dan tawuran," bisik Lisya. Walaupun berbisik, intonasi Lisya masih penuh penekanan. "Terus, kenapa mereka nggak dikeluarkan?" "Itu karena ayah mereka adalah pemilik sekolah ini. Siapa yang berani mengeluarkan mereka? Bahkan Pak kepala sekolah nggak berani karena takut dipecat." By : Zaimatul Hurriyyah Highest rank #1teen fiction 22 Nov, 5-8 Des 2018 #1 di hastag romance tgl 16 April 2019
Saudade by Citrajane
Citrajane
  • WpView
    Reads 135,740
  • WpVote
    Votes 6,547
  • WpPart
    Parts 38
Kisah ini tentang Luna. Gadis cuek dan kurang peka ini diam-diam menyimpan Banyak Luka. Mata sehitam Batu obsidian itu kerap Memancarkan Duka. Namun Ia punya seribu topeng untuk dikenakan. Senyumnya adalah Rahasia Terbesar. Dan tangisnya adalah Kebebasan. Luna punya segalanya, Tapi Kebahagiaan hanya Rumor untuk dirinya. Sampai pada akhirnya Yang Dingin itu bisa menghangatkan Hatinya. Memberikan banyak warna dalam Hidupnya. Namun Kebodohannya membuat Kata Luka itu muncul kembali. Membuat Ia tak percaya Kata bahagia. Rindu. Penyesalan. Penantian. Dan Perasaan. Bertumpah Ruah disini. Hingga akhirnya Ia membiarkan Takdir mengaturnya. #914 TEEN FICTION [24/07/2018] #847 TEEN FICTION [10/08/2018] #528 TEEN FICTION [02/10/2018]
Iya, Pak! [available at bookstores] by helyups
helyups
  • WpView
    Reads 4,481,905
  • WpVote
    Votes 50,993
  • WpPart
    Parts 13
Pertemuan kita biasa saja, tapi ada rasa yang tak biasa. *** "Nanti selesai kelas kamu ke ruangan saya!" "Iya, Pak." "Jangan telat, langsung selesai kelas ke ruangan saya." "Iya, Pak." "Jangan lupa Adeeva, nanti selesai kelas ke ruangan saya." "Iya ... sayang." *all pictures from Pinterest
AMOR [RE-MAKE] by luluunafisah
luluunafisah
  • WpView
    Reads 819,173
  • WpVote
    Votes 71,068
  • WpPart
    Parts 21
[On-Going] Re-Make, jadi tidak sama persis dengan cerita pertama. Mohon dipahami. Okee? ^^^ "Balikin kuncir rambut gue, Res!" "Gak! Sebelum lo balikin cinta lo ke gue." Sama-sama keras kepala dan tidak suka dipaksa. Namun sayang, takdir justru menakdirkan mereka untuk bersatu. Aires dan Aeelin. Pernah ada luka diantara keduanya. Berusaha menyembuhkan dengan cara yang berbeda. Lalu ... siapa yang akan menang? Hanya ada satu jawabannya. Yukk langsung baca aja ceritanya♥️