Hanya sesal yang tersisa ketika sempat menganggapmu tak ada. Namanya Mitchell Alden, perempuan yang sebenarnya berhati luar biasa dengan fisik yang terlalu biasa. Ia tetap tegar dan menjadi dirinya sendiri ketika semua mengabaikannya. Sebenarnya, bukan dia yang menginginkan hal tersebut namun takdir yang telah memilihnya untuk menyadarkan orang-orang sepertiku. sudarnowati © all rights reserved 2019 Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama tokoh, kejadian, lokasi, atau alur cerita, adalah ketidak sengajaan. Cerita ini sepenuhnya halusinasi author yang terseok-seok di kepala. Mohon maaf kalau ada kesalahan, typo, dan sebagainya. Maklumi saja karena author hanyalah sebiji biji mentimun yang ketinggalan di kobokan pecel lele.

Karena bersabar juga ada kadaluwarsanya. ↪♥↩ Dia Salva, perempuan dengan perawakan badan yang kurus, dan setengah mukanya yang melepuh terkena air panas. Salva lahir dari keluarga yang sederhana. hal itu membuat Salva menjadi korban bulying disekolahnya. Salva selalu menyalahkan takdirnya karena bisa terlahir dan hidup seperti ini. keluarganya juga jauh dari kata harmonis, papah nya menikah lagi dengan perempuan lain, meninggalkan Salva dan mamah nya. Mamah Salva depresi karena ditinggal suaminya. kini Salva tinggal bersama nenek dan kakek. Mengurus Mamahnya yang depresi berat. hingga tuhan memberikan keajaiban untuk Salva, lewat seseorang. agar Salva bisa keluar dari kondisi terpuruknya. tapi antagonis tetaplah antagonis, dan protagonis tetap lah protagonis. "apa sesulit itu hidup tenang?" pertanyaan itu selalu ada dibenak Salva, tapi enggan perempuan itu tanyakan.

Manusia seolah lebih tahu dari Tuhan, Yang terlihat menawan di anggap sempurna hingga selalu benar. Dan yang tidak sesuai standar akan ditunjuk untuk di salahkan. Disini akan di perlihatkan bagaimana kejahatan berjalan. kasus pembunuhan terjadi di depan mata. Walau fisiknya tidak sempurna, Alena tetap berani membela keadilan. Membawa cahaya bagi yang di abaikan. Disini hanya perlu percaya, bahwa yang menawan tidak selamanya menyelamatkan Percayalah bahwa hukum berjalan dengan benar

Bebek buruk rupa, babi merah muda, duyung raksasa, lalu apalagi? Julukan khas untuk seorang gadis belia dengan postur tubuh lebih besar dari orang kebanyakan. Berat badan yang keterlaluan membuatnya harus menelan pil pahit berupa ujaran kebencian tiap harinya. Tanpa ada satupun yang mau menangkap kelebihan serta keistimewaan gadis ini. Belum lagi tuntutan anak teman Mama yang dengan lancang membuatnya jatuh cinta. Membuat Audy semakin tertekan dan merasa telah lahir di tempat yang salah di bumi ini. Tempat semua orang elit dengan postur tubuh dan rupa yang nyaris sempurna berada. Namun saat takdir yang ia kira jatuh malah pergi jauh karenanya, datanglah seorang Peter Pan dalam wujud manusia setengah dewa. Merubah segala kelam hidupnya, mencintainya dengan tulus, dan membuatnya percaya bahwa rupa dan ukuran tubuh, bukanlah ukuran keindahan seorang wanita. Mengajaknya terbang bersama ribuan bintang di angkasa. "Jadi, mau ikut latihan dance kapan?"

Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Dan perbedaan inilah yang seharusnya menjadi pemersatu kita. Namun, apa jadinya, jika yang "berbeda" ini malah menjadi "ancaman" bagi yang mengalaminya? Fely Agustine, sang gadis Tunarungu-yang berbeda dari lainnya, harus merasakan pengalaman pahit saat masuk SMA Negeri. Karena perbedaannya itulah, seringkali terkena ejekan, bahkan bully. Namun, mampukah ia bertahan di situasi ini? Terinspirasi dari berbagai sumber

"Senja itu indah, tergantung dengan siapa kita melihatnya." Copyright @ 2019, Skyline-orange

Kata orang, Adistya Yunara adalah produk berhasil dan berkualitas serta lulus Standar Internasional. Tinggi, putih, mulus, berisi. Seperti bihun rebus. Kata orang, Adriyana Agata adalah produk gagal tidak lulus Standar Internasional. Pendek, cokelat hampir gelap, berminyak, tepos. Seperti martabak asin. Adistya selalu dijunjung tinggi. Adriyana selalu dicaci maki. Ketika ulang tahun mereka yang ke-17, semuanya berubah.

🏆 3rd champion of Body Shaming event [TELAH TERBIT DI BUKU NOVELET "BODY SHAMING"] Aku tak bisa mengatakan bahwa wanita itu cantik atau tidak, selama aku belum berkenalan dan dekat dengan hatinya. Kamu cantik. Bahkan seandainya mataku buta, aku tetap bisa mengatakan bahwa kamu cantik. Sebab aku sudah mengenal hatimu. - Bintang Angkasa Permadi *** Aku hanyalah Teratai yang tumbuh di air kotor. Sedangkan kamu adalah bintang yang menyinari langit luas nan indah. Kita sangat berbeda. Namun, katamu itu tak masalah. Terima kasih. Kamu telah mengajariku bahwa cinta itu tentang ketulusan, bukan keterpaksaan, apalagi rasa kasihan. - Teratai Dwi Safira *** Novelet ini dibuat dalam rangka memeriahkan event Novelet Tema "Body Shaming" oleh Ghibah Writers.

A new story by kazza_05 ©2019 #WritingContest Terlahir menjadi seorang gadis yang berbeda bukan sebuah keinginan ataupun harapan bagi Zhidka. Terlebih lagi, perbedaan yang ditakdirkan untuknya tidak meninggalkan sedikit pun kabanggaan dalam dirinya. Dipandang berbeda dengan cemoohan yang terkadang terlontar atau hanya tertahan di ujung lidah mereka. Zhidka sempat dan sering merasa lelah dengan dirinya sendiri. Inginnya putus asa, tapi tak kuasa berhenti begitu saja. Hingga suatu ketika, Zhidka keluar dari takdir yang telah tertulis jelas untuknya. Zhidka memang mendapatkan luka, tapi juga merasakan cinta yang tak biasa ketika tahu bahwa mereka yang selama ini dia maksud tak semuanya menganggap dia berbeda. Happy reading 📓