coretanijo
- Reads 21,745
- Votes 1,242
- Parts 2
"Katakan yang sejujurnya, Rahayu. Benar, kamu hamil?" Suara lelaki paruh baya begitu melengking hingga memekakkan telinga, seorang wanita muda di depannya hanya menunduk seraya menahan tangis.
Lemas, itu yang dirasakan wanita bernama Rahayu, tak menyangka jika perbuatan yang hanya ia lakukan satu kali itu membuahkan malapetaka dan murka sang ayah.
"Rahayu! Katakan!" teriaknya sekali lagi.
Wanita itu semakin lemas, tapi dengan sisa tenaga dan rasa takut yang membara ia mengangguk dengan lemah, membenarkan apa yang tengah terjadi pada dirinya saat ini.