MY TEENFICTION COLLECTION
2 stories
A GIFT FROM HELL [END] ✔ by ikballautner
ikballautner
  • WpView
    Reads 30,662
  • WpVote
    Votes 517
  • WpPart
    Parts 11
《HORROR X TEENFICTION》 "TERSERAH!" gadis itu memutar bola matanya malas, mulai naik pitam. "Lagian gue gak pernah nuntut lo untuk percaya kalau gue bisa liat hantu." "Kasian ya jadi elo. Harus pura-pura jadi indigo dulu untuk nyari perhatian!" sindir pria itu. Senyum remeh diperlihatkannya kepada gadis yang berdiri di depannya. Gadis itu merapikan poninya, "Lu cowok kan?" tanyanya. "Iyalah," sambung si pria cepat, "Mau buktiin?" "Dih najis!" ekspresi jijik tengah bersemayam di wajah gadis itu. Dia tak mengira pria itu akan sefrontal ini. Si pria sedikit membungkukkan badannya, "Ngapain lo nanya gue cowok atau bukan?" tanyanya dengan lipatan-lipatan kecil yang mulai terlukis di dahinya. Meskipun sempat menanggapinya sebagai lelucon, kilatan di mata pria itu sedang serius saat menyudahi pertanyaannya. "Aneh aja liat cowok punya mulut pedes! Pantesan aja banyak hantu yang ngikutin ke mana lo pergi." Deg! Seketika pria itu melebarkan matanya. Tanpa dikomando pun bulu kuduknya langsung meremang merespon rasa takutnya yang tiba-tiba. Menengok ke kanan, lalu ke kiri namun pria itu tak menemukan apapun seperti yang dikatakan oleh gadis cantik itu. ------------ Karena suatu kejadian, Danial Wirawan akhirnya mampu melihat mereka yang asalnya dari dimensi lain. Meskipun mencoba untuk berpura-pura tak melihat, namun insting mereka terlalu kuat untuk sekadar mengetahui kalau sebenarnya KALIAN bisa melihat mereka. Bagi Danial, kedua bola mata yang melekat pada dirinya adalah hadiah yang asalnya dari neraka. ------------
OH MY BAD BOY (PRE-ORDER OPEN) ✔ by ikballautner
ikballautner
  • WpView
    Reads 375,064
  • WpVote
    Votes 14,703
  • WpPart
    Parts 77
《PRE-ORDER NOW!!!》 Tujuan Salsa datang ke rumah Wildan semata-mata untuk mengambil barang miliknya yang tertinggal di mobil pria itu. Namun siapa sangka. Secara tak sengaja Salsa mendengar pria itu berkeluh kesah sembari menjemur kasur di beranda rumah. Tak pernah sekali pun Salsa membayangkan bahwa seorang pria yang kental akan image bad boy masih ngompol di kasur. Memanfaatkan alasan itu. Salsa mengancam Wildan. Salsa berjanji bahwa dia tidak akan mengungkapkan kejadian ini kepada siapa pun jika Wildan membantunya terlepas dari tindakan bullying yang dilakukan salah satu teman kelas terhadapnya. Awalnya Wildan menolak, namun pada akhirnya dia setuju juga. Wildan tidak rela reputasinya di sekolah hancur karena masalah ini. Demi untuk membantu Salsa, seorang Wildan terpaksa mengakui gadis itu sebagai pacarnya di depan teman sekelas. Setidaknya dengan melakukan itu, tidak akan ada lagi yang berani mengganggu Salsa---mengingat status Wildan sebagai murid yang cukup disegani di sekolah.