Lubuk
[Cerpen] [2/2] Laki-laki itu mengakrabi betul kehidupannya yang miskin. Juga, segala sesuatu yang bersangkut paut Kali X. Saban hari memulung rezeki di Kali X yang bau, berteman sebilah galah dan rakit bambu. Hingga pada suatu siang, atas nama kemujuran, laki-laki itu memutuskan berhenti. Dan, dari sanalah pergolakan...