Zxndnf4
Secuek apapun orang tua, masih saja ada kata sayang yang terukir nyata. Seharusnya seperti itulah yang ada di pikiran semua orang. Terkecuali seorang remaja berusia lima belas tahun ini. Ravelian Ghanadikta. Sebut saja Ravel. Seseorang yang tumbuh tanpa kasih sayang dari orang tua. Terus menerus mencoba meluluhkan hati mereka dengan prestasi yang gemilang. Tetapi mencoba menyerah pada akhirnya, dan tak lagi peduli akan keadaan. Kali ini dengan tindakan. Berhasil ataupun tidak, ia harus siap dengan hasilnya.
Akankah itu menjadi sebuah keberhasilan? Ataukah konfrontasi kecilnya membuatnya menyadari rahasia gelap dibaliknya?
*
"Terkadang, rumah bisa jadi bukan tempatmu kembali, mau seberapa pun inginnya kamu."
-Ravelian Ghanadikta