Kudu baca nih.
2 stories
Her Old Pain (COMPLETED) by ArswendaPutri
ArswendaPutri
  • WpView
    Reads 115,662
  • WpVote
    Votes 5,804
  • WpPart
    Parts 37
(SEQUEL MY ICE HEART, BISA DIBACA TERPISAH) Dia adalah Aleandra Rose Seorang designer terkenal di New York yang menjadi incaran para pria. Rambut pirangnya yang bergelombang, tubuh tingginya yang ideal, dan wajahnya yang terpahat sempurna membuatnya disebut sebut sebagai wanita yang paling diincar oleh para pria di New York. Aleandra sempat melupakan sebagian ingatannya. Yang wanita itu ingat, ia memiliki rasa ingin mendendam karena luka yang ia rasakan. Saat ingin mendendam, ia terjebak dalam rumitnya masalah percintaan. Saat ingin memaafkan, ia kembali terjebak dengan luka lamanya. She get hurt again by the same person
K-U (Kelas Unggulan) by zaimnovelis
zaimnovelis
  • WpView
    Reads 2,143,364
  • WpVote
    Votes 156,901
  • WpPart
    Parts 84
Ketika HIV AIDS membunuh orang-orang yang kalian sayang "Nggak hanya rokok. Seks bebas juga bisa bikin mati." Cowok itu menyesap puntung rokoknya dengan santai, tak merasa malu setelah Laurin menegurnya. *** "Gue benci semua anak K-U!" teriak Laurin sambil menangis. Ia kemudian terduduk, meringkuk, mengingat kembali bagaimana semua sikap anak-anak K-U. -Laurindya Ailani- *** "Lo nggak ngerti apa itu AIDS!" bentak cowok itu, tepat di muka Laurin. *** Siapa yang tak kenal K-U1? Satu kelas yang berisi makhluk-makhluk yang nyaris sempurna. Pintar, rupawan, dan kaya raya. Bahkan saat setiap kali mereka berjalan, mereka selalu menjadi pusat perhatian. K-U adalah singkatan dari Kelas Unggulan, di mana terdiri dari 10 siswa paling pintar di Delton International High School. Hanya ada dua K-U di Delton, yaitu K-U1 dan K-U3. Tidak ada K-U2, karena setiap siswa K-U, tidak perlu melalui kelas 2 SMA. Mereka langsung melompat ke kelas 3. Itulah sebabnya K-U juga dikenal sebagai kelas akselerasi, kelas yang hanya diisi siswa-siswi jenius. Dan tentu saja Laurin tidak akan pernah bisa masuk ke sana, karena otaknya yang biasa saja seperti manusia normal. Dia bisa masuk Delton pun dengan beasiswa non-akademik karena dia sangat berbakat dalam berbagai macam ilmu bela diri dan sering menjuarai berbagai perlombaan tingkat internasional. Namun hidup tak semudah yang Laurin pikirkan. Prestasi non-akademik yang diraih Laurin membuat Laurin melalaikan pelajarannya di sekolah hingga membuat Laurin terjebak dalam masa-masa sulit, nyaris di drop out. Sejak saat itu, ia mengenal satu per satu siswa K-U yang menurutnya begitu menyebalkan.