Demi menikah dengan Barry, Sandria rela melepas pekerjaannya sebagai pramugari. Bersama Barry, Sandria bermimpi membangun rumah di tepi pantai dan hidup dengan damai, lepas dari hiruk-pikuk ibukota bersama keluarga kecil mereka. Pernikahan yang bermula dari pertemuan singkat itu awalnya baik-baik saja. Sampai akhirnya Barry melepaskan impiannya menjadi seorang sutradara dan memilih melanjutkan bisnis keluarga. Akibat ambisinya mengembangkan bisnis keluarga, Barry menelantarkan Sandria dan Esa, putra mereka yang saat itu baru berusia delapan bulan. Ketika Sandria memilih pergi bersama Esa, Barry seakan tak peduli. Impian rumah di tepi pantai pun sirna bersama kandasnya hubungan Barry dan Sandria. Namun, terlepas dari ambisinya, sesungguhnya Barry masih menyayangi Sandria dan Esa. Akankah Barry berhasil mempertahankan impian mereka?

Ini adalah Sekuel Story Not Love Story - Destiny. Hidup Yuki jungkir balik setelah menjadi model. Kerinduannya diuji karena Stefan pergi namun demi cinta, Yuki rela bersabar menunggu kepulangan sang kekasih dari Amerika demi menggapai cita-cita. Apakah Yuki akan bertahan? atau Yuki menyerah dengan kehidupannya?

[The Marriage Contract Series 3] "Dan terakhir..." Jantung Radha berdebar kencang. Apa syarat terakhir yang akan diajukan pria dingin di hadapannya ini? "Let's not fall in love." Tatapan Radha kepada Max berubah menjadi sedikit menajam. "Saya harap kita tidak saling jatuh cinta karena hal itu akan mempersulit hubungan kita ke depannya," lanjut pria itu tenang. ******************** Menikah. Kata terakhir yang berada di dalam pikiran Radhayana Saviela Brathawidjaya seumur hidupnya. Dan bagaimana jadinya kalau dia akhirnya menikah dengan Maximilian Archangelo Dexter, CEO tampan yang bertangan dingin, kejam, tegas, dan memiliki aura mengintimidasi? Padahal Radha sendiri tidak pernah menginginkan hal ini terjadi, tetapi pada akhirnya ia harus melakukannya demi kepentingan semua orang yang ia cintai. Orang bilang cinta akan datang karena terbiasa, tetapi persyaratan dalam pernikahan mereka adalah mereka tidak boleh saling mencintai. Apakah ia mampu menjalani kehidupan pernikahan bersama Max dan menghadapi rintangan yang akan menghadang keduanya? Apakah Radha mampu menahan segala perasaan yang perlahan muncul karena kehadiran Max disisinya? Sementara itu di sisi lain Radha juga harus berjuang mempertahankan dirinya dan keluarganya dari musuh-musuh yang hendak mencelakainya dan musuh-musuh Max yang hendak mencelakai mereka berdua.

Pernahkah tahu bagaimana rasanya jatuh cinta??? Yuki jelas... tidak! Apalagi jatuh cinta dengan sosok perusak moment seperti Stefan William, lebih-lebih tak mungkin. Bahkan Yuki bersumpah rela menjomblo jika didunia hanya tinggal Stefan seorang. Yuki sangat membenci Stefan, titik! Apalagi saat kedua orang tuanya sepakat untuk mengikat mereka di acara ulang tahun keluarga Stefan. Tentu saja pikiran Yuki semakin carut marut dan merasa Tuhan tidak adil pada hidupnya. Cowok bernama Stefan itu juga sangat membenci Yuki setlah tragedi menghasilkan satu tamparan keras untuknya. Lagipula Stefan sudah punya kekasih di negeri seberang tempat tinggalnya dulu. Namun takdir tentu saja mulai berperan ketika insiden itu berhasil mengikat mereka dalam ikatan sebuah PERNIKAHAN. Yuki dan Stefan tak pernah membayangkan bahwa mereka akan bersama. Pertanyaannya, mengapa mereka bisa sampai pada tahap itu? Apa rasa benci Yuki semakin bertambah pada Stefan atau sebaliknya??? Bagaimana nasib kekasih Stefan??? Segalanya terangkum disini.... dan.... Apa rasa benci Yuki akan berubah pada Stefan setelah mereka hidup bersama??? Apakah Yuki akan mengetahui bagaimana rasanya? Bagaimana rasanya cinta?

Behind the Scene proses kreatif novel Serenyah Rasa. Novel Serenyah Rasa merupakan proyek berdua dengan kak @alyaaa Ada banyak cerita dibalik penulisan novel ini. Nah, semuanya akan tersaji di sini. Mulai dari tokohnya, cerita-cerita yang melatarbelakanginya, juga beberapa bahasan Islam yang sempat diangkat ke dalam novel. Detilnya bagaimana, bisa langsung baca per babnya. Wassalam

Bagi seorang Kaia Prisha Nindita menjadi incaran para lelaki sudah menjadi bagian dari hidupnya. Setidaknya sampai ia bertemu dengan Rezka Adinugraha, sang pelukis manis yang juga merupakan pemilik kedai kopi favoritnya. Kaia penasaran setengah mati, pasalnya lelaki itu tampak sama sekali tidak tertarik sedikitpun untuk meliriknya sejak awal mereka bertemu. "Kalau dia nggak tertarik sama gue, berarti cuma ada dua kemungkinan. Pertama, dia sudah punya istri dan kedua, mungkin dia gay. But no, lelaki seseksi dia nggak mungkin gay... Jadi, apa mungkin dia udah nikah?"

Umur kamu berapa? Sudah punya pacar? Kapan nikah? Temen kamu udah punya anak lho, nggak ada niat nyusul? Kerja terus kapan ke pelaminannya? Kaila merasa pertanyaan seperti itu lebih mengerikan dibanding nonton film horror sekalipun, semua orang terlalu sibuk bertanya mengenai masa depan. Sampai lupa bertanya pada diri sendiri, apa mereka sudah bahagia dengan hidupnya sendiri? Untuk ukuran seorang perempuan yang selalu merasa wild young and free, Kaila tak terlalu mempedulikan cemoohan orang. Yang terpenting adalah kalau ia hidup bahagia. Kaila, 26 tahun. Accountant, Jakarta, Hangout, Gossip, and Single.

Nafisya Kaila Akbar, lima belas tahun memendam perasaan pada sosok pria yang menjadi tetangganya, Jidan Ramdani. Namun pria itu hanya menganggapnya anak kecil yang tak pernah tumbuh dewasa. Beranjak dewasa, Nafisya tahu. Jidan menyukai kakaknya sendiri. Saat tengah patah hati karena hal tersebut, dia harus terikat dengan seorang laki-laki yang selama ini diseganinya. Alif Syaibani Alexis, dosen anfismannya di kampus. Laki-laki itu berkata; "Tetaplah menjadi seperti Aisyah meski sudah tak ada pria seperti Muhammad, belajarlah mencintai saya seperti Fatimah, meski saya tak sebaik Ali." ___ Genre: Romance Spritual Status: Selesai Penerbit: Coconutbooks Tahun Terbit: 2017 Copyright © 2017 by Ima Madani Instagram: @morfemima / @ima.madani Email: morfemima@gmail.com

Adrian dan Maura sudah menjadi sahabat selama hampir lima belas tahun. Mereka sudah berbagi segalanya. Tawa, riang, tangisan, kesedihan dan kebahagiaan. Bahkan mereka dikecewakan pasangan masing-masing dalam waktu yang berdekatan. Bagi Adrian tak ada lagi wanita baik dan bagi Maura tak lagi kata cinta dalam hidupnya. Tapi tak dapat dipungkiri, keduanya memiliki 'kebutuhan'. Sampai akhirnya, Adrian mengeluarkan sebuah ide gila yang tak pernah terpikirkan oleh dirinya maupun Maura. "Come on, Maura. We just having sex. I know you need that. So do I. Lagipula tanpa cinta orang bisa melakukannya, bukan? Atau kamu ada perasaan sama aku? "In your dream, Adrian. Lagipula kenapa aku harus melakukannya sama kamu? Aku bisa cari orang lain untuk itu." "Because I'm save and clean. Kamu tahu aku luar dalam. Lagipula bisa saja kan orang diluar sana memiliki penyakit dan vir.." "Ok. Stop it." "Jadi?" Maura hanya memutar bola matanya jengah, tetapi mulai berjalan menuju kamar Adrian dan mulai menanggalkan pakaiannya satu-persatu.

Ini bukan cerita cinta jadi jangan harapkan adegan romatis akan ada di sini. Ini berisi jawaban atas pertanyaan yang banyak ditanyakan pembaca padaku tentunya yang berhubungan dengan dunia literasi pastinya.