ristcious's Reading List
3 stories
NASI BUNGKUS by ristcious
ristcious
  • WpView
    Reads 205
  • WpVote
    Votes 76
  • WpPart
    Parts 6
"Elo sukanya apa?" "Nasi, tapi yang dibungkus." "Kenapa yang dibungkus?" "Gue orangnya suka kelaperan apalagi kalo liat cewek. daripada gue laper mata, mending laper perut. Jadi gue harus bawa nasi kemana-mana." "Lah? wajar kali liatin cewek." "Emang sih wajar, tapi nggak wajar juga kalo gue tiap hari laper mata mulu gara-gara tuh cewek deket banget sama gue." "Berarti lo suka laper ya kalau liat gue?" "Berisik! Gue mau makan dari tadi nahan laper! Lo pergi dulu sana." ------ Jawaban tiap part ada pada masing-masing pembaca
The BAD BOY In Suit by Y_E_S_S_Y
Y_E_S_S_Y
  • WpView
    Reads 23,754,132
  • WpVote
    Votes 678,758
  • WpPart
    Parts 59
Hidup Charlina Spencer berubah seluruhnya begitu ia terbangun di suatu pagi di sebelah Andrew Heaton, seorang CEO muda dari kalangan old money yang terkenal tidak pernah serius pada wanita. Lalu mungkinkah Lina adalah perempuan yang akhirnya dikirimkan Tuhan untuk menghentikan petualangan cinta Andrew? **** Charlina Spencer kehilangan ingatannya ketika berumur dua belas tahun. Ia memiliki masa lalu yang tidak jelas, hanya gadis panti asuhan yang mendapatkan beasiswa. Tujuan hidupnya sederhana, hanya lulus dengan IP tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang bisa menghidupinya. Tapi semua itu berubah ketika ia terbangun di sebelah Andrew Heaton di suatu pagi. Seorang CEO Heaton Airlines, dari kalangan old money. Dia punya begitu banyak petualangan cinta, tanpa mau repot-repot menanggapinya serius sebelum bertemu Charlina. Hubungan satu malam itu ternyata tidak hanya berakhir begitu saja. Karena beberapa minggu kemudian, Charlina ternyata hamil. Tapi dia menolak tawaran Andrew untuk menikahinya. Lagipula dengan reputasi yang disandang Andrew, sulit bagi Charlina untuk percaya kalau dia akan bahagia dalam pernikahan itu kan?
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,953,959
  • WpVote
    Votes 168,790
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.