Seingat Junghwan, semalam ia mati dipukul telepon analog di ruangan 609, tapi pagi ini ia justru terbangun di ranjang hangat bersama seorang pria manis di dalam balutan selimut yang menutupi tubuh telanjang keduanya. "Gue lihat foto gede di ruang tengah. Itu foto pernikahan kita? Berarti lo ... istri gue?" "Iya! Yoshi istrinya Junghwan!" Dan sejak kapan Junghwan punya istri?! Seingatnya, ia hanyalah pengangguran lajang yang wira-wiri tanpa tujuan karena rumah pun ia tak punya. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa Junghwan amnesia karena pukulan telepon malam itu? Atau ini semua memang hanya mimpi karena tubuhnya terbaring koma? Atau mungkinkah, ada sesuatu yang lain di ruang 609? ===== WARN! • it's bxb/lgbt/gay/homo, so please go away from this book if you don't like this stuff. ⚠️FICTIONAL PLOT & FICTIONAL CHARACTERS⚠️ : hwanshi with dark romance & mpreg. : remember, it's hwanshi, not yoshwan.

Gamara Abinawa, sebuah nama penuh harapan di dalamnya. Lampu yang mengagumkan bagi kedua orangtuanya. Dan pelita yang banyak dipuji karena karyanya. Tak perlu banyak bicara, cukup tunjukan rasa melalui tatapan mata. Tak perlu janji manis, cukup tunjukan perilaku tulus yang terkesan romantis. Melalui karya yang ia buat, semua rasa cinta dan kasih sayang ia tumpahkan ke dalamnya. Karena di dalam sebuah karya terdapat cerita yang tak akan pernah sirna. Itu yang tertanam dalam benak seorang Gamara Abinawa. ** Arimbi Harsa Laksita, sama seperti namanya ia merupakan gadis cantik yang membawa kesenangan bagi orang-orang di sekitarnya. Dengan kemampuan bersosialisasinya yang tinggi Arimbi banyak digemari di manapun ia melangkahkan kaki. Banyak laki-laki menyatakan cinta tapi tak satupun dari mereka dapat mendapatkan hatinya. Seolah ada benteng menjulang tinggi sehingga tiada yang bisa meruntuhi. Dan kisah mereka dimulai ketika takdir mempertemukan keduanya pada sebuah rasa. **

Kisah hidup sebuah keluarga tanpa orangtua. Berisikan 10 anak adam yang saling menjaga satu sama lain. "Kita pasti bahagia, walau tanpa hardirnya orangtua."