Di sini aku akan berbagi pengalamanku menulis. Aku suka menulis sejak lama. Memulai karir menulis dari menulis cerpen dan dimuat diberbagai media nasional. Total ada 60 cerpenku yang dimuat di berbagai majalah dan surat kabar. Tahun 2011 aku mulai menulis lebih panjang berupa novel. Novel pertamaku terbit tahun 2012. Aku berbagi pengalaman menulis bukan untuk pamer. Tapi karena banyak yang inbox aku nanya sejak kapan aku menulis, dan bagaimana caranya bisa nerbitin novel, dll. Karena itu, di sini aku akan berbagi pengalaman dan tips menulis yang aku tahu. Menulis bukan cuma menyenangkan, tapi banyak juga cobaan yang harus dilalui. Bukan hanya senang tapi ada juga dukanya. Semoga dari apa yang aku bagi ini, ada pelajaran yang bisa dipetik dan menambah wawasan teman-teman yang mungkin ingin menjadi penulis juga.

(Completed) Satu sms misterius kepada beberapa murid sekolah menengah atas di kota Xylite berkumpul di sekolah mereka setelah matahari terbenam. Tiba-tiba seluruh pintu dan jendela terkunci, membuat mereka terkurung di dalam gedung bujur sangkar itu. Lalu, suara seseorang yang mengaku bernama Mortis menggema di seluruh penjuru, mengumumkan bahwa mereka telah terjebak dalam perburuan mematikan yang akan merenggut nyawa mereka Murid-murid itupun harus berjuang untuk mempertahankan hidup mereka dari kejaran Mortis dan selama itu pula rahasia masing-masing dari mereka terungkap Note: Cerita mengandung kekerasan dan beberapa penggambaran yang mungkin mengganggu. Kebijaksanaan anda sangat diperlukan Seluruh konten cerita ini dan hak atas kekayaan intelektual di dalamnya dilindungi oleh UU No. 28 tahun 2014. Tidak ada pihak yang dapat menyalin, memperbanyak dan/atau memperjualbelikannya tanpa ijin tertulis dari penulis

Masa lalu yang mengenaskan menjadi pengantar memasuki lorong-lorong suram Rumah Sakit Harmac. Dimulai dari tiga mayat yang menggantung di bawah langit subuh yang kelabu, Detektif Dennis harus menghadapi seorang pembunuh berantai yang berbeda dari biasanya. Hingga ia harus mau menerima bantuan dari seorang jurnalis bernama Linda yang selalu ia anggap mengganggu. Namun, sebagaimana kasus yang melibatkan Merchants of Death, membuka satu pintu labirin misteri, hanya berarti akan mendapatkan pintu labirin lainnya. Hak Cipta sudah didapatkan ketika suatu karya diciptakan dan akan dilindungi sesuai UU yang berlaku. Hargai diri anda dengan menghargai karya orang lain.

[Sebelum baca, follow akunku dulu yah!] #1 dalam Mystery/Thriller [22 Januari 2019], #1 dalam Remaja [14 Januari 2019], #1 dalam Misteri [14 Januari 2019], #2 dalam Pembunuhan [2 Januari 2019] Kehidupan di SMA Argosaka yang semula tenang berubah menjadi penuh kekhawatiran. Insiden pembunuhan terjadi secara beruntun. Korbannya tak lain adalah siswa SMA Argosaka. Tak ada yang tahu alasan mengapa siswa-siswi tersebut dibunuh. Pihak sekolah menutup proses investigasi. Menetapkan kasus ini sebagai kasus bunuh diri. Akhirnya polisi harus menyerah dan undur diri. Namun, saat polisi menutup kasus, beberapa siswa justru mendapat petunjuk dari surat-surat anonim. Mereka harus memecahkan teka-teki isi surat anonim tanpa bantuan polisi. Apabila gagal, taruhannya adalah nyawa mereka sendiri. Saat persahabatan mulai diragukan, kejujuran mulai dipertanyakan, keselarasan pikiran tak mampu diusahakan. Kesetiaan pun menjadi ancaman. Apakah masih ada yang namanya teman? Selamat membaca.