Buku Satu ☑ The Forest Voyage : Cerveau Bang [ Completed ] Camp SMA Victory Plus kali ini berlokasi di Hutan Sava, sebuah hutan misterius tanpa pemilik tetap di bawah bimbingan sebuah organisasi pecinta alam, Cerveau Bang. Pada mulanya semua berjalan dengan lancar. Sierra Laney dan Carlo Indigo yang berteman baik sejak lama, tampak menikmati camp itu. Namun, semuanya berubah 180 derajat sejak insiden-insiden misterius menimpa salah seorang teman mereka, Gris. Sejak itu, tidak ada yang berjalan mulus. Kehadiran seseorang dari masa lalu semakin memperparah camp mereka. Bahkan berjalan bersama-sama pun tidak menjamin keselamatan masing-masing diri mereka. Mungkin terowongan di bawah sungai menyimpan rahasia tersendiri? Bagaimana dengan rumah tempat tinggal para panitia yang dijaga ketat agar tidak dimasuki sembarangan, bolehkah mereka curiga terhadap tempat-tempat itu? Teror demi teror terus menghantui, memaksa mereka harus menggali siapa yang menjadi dalang dibalik semua penyerangan murid SMA Victory Plus. Siapapun orang itu, mereka harus segera menghentikannya sebelum camp yang menyenangkan ini berubah menjadi mimpi buruk berdarah. Welcome to Cerveau Bang, Voyagers. Story and Cover Illustration by: Steefoy Copyright © 2010 Steefoy

Akibat dari sebuah ciuman di kantin sekolah, takdir seolah-olah mempermainkan mereka. Usaha, perpisahan, dan penyesalan harus mereka lewati demi mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya. Kelvin, cowo nakal dan populer yang hanya bisa memainkan perasaan cewek karena masa lalunya, bertemu dengan Kayla, siswa baru yang begitu berani menolaknya. Seiring waktu, timbul perasaan dalam hati yang membuatnya menyimpan rasa terhadap cewek itu. Akankah kisah mereka berjalan mulus?

Dear, Readers. Cerita ini sudah direvisi dan mulai hari ini, 08/12/2021 akan resmi pindah di aplikasi Dreame. *** Blurb: Melody menyukai seorang kakak kelas yang begitu dingin, ketus dan kasar. Segala upaya ia lakukan untuk terus mendekat, hendak menciptakan kesempatan di antara mereka. Namun, selalu saja gagal dan berakhir dengan penolakan yang bisa dibilang begitu tega. Tidak! Melody tidak menyerah. Ia terus saja mencoba. Karena ia yakin, usahanya di masa depan akan membuahkan hasil. Lantas bagaimana kah kita Melody dengan kakak kelasnya yang bernama Alan? Akan kah akan ada kata kita di antara keduanya? Atau malah sebaliknya? ***