(💌) have you ever chased someone like: "kak jeno! kapan ya kiran bisa jadi pacar kakak?" © rainytic, 2O2O

Sesuatu akan terjadi ketika lo melanggar jam malam di asrama. © 2019

"itu ganteng" "iya. namanya kak Jeffrey. emang ganteng. sayangnya." "sayangnya ?" "dia bisu."

[CERITA MASIH LENGKAP] "Ayah, Jina mau bunda!" Jeno itu duda beranak satu. Di umurnya yang tergolong masih muda, dia harus berperan menjadi Ibu dan Ayah untuk Jina, putri kecil kesayangannya. Memang tidak mudah menjalaninya, karena menjadi single parent bukanlah pilihannya. Tapi takdir malah berkata lain. Akankah Jeno mendapatkan sosok Ibu untuk putrinya? ⚠️⚠️⚠️ WARNING : Membaca YD bisa mengakibatkan pembaca senyum-senyum sendiri! Disarankan bacanya jangan di tempat ramai. ©marklipss, 2019

[Sudah Terbit ] They fight, they fix, they stay.

(Completed) (Berlanjut ke Get on The Gouws) "The difference between a 'man' and a 'father' is that the former shares his genes, but latter gives his life." ― Craig D. Lounsbrough Dari kecil, Sashi nggak pernah dekat sama Papi. Bukan karena nggak mau atau mereka punya masalah pribadi, tapi karena Papi seringkali terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Sesibuk itu, hingga Papi nggak sempat datang ke momen-momen penting dalam hidup Sashi seperti pembagian raport, perayaan hari ulang tahun sampai hari kelulusannya dari sekolah menengah pertama. Meski kadang Sashi penasaran seperti apa rasanya punya ayah yang bisa diajak bercanda layaknya teman, itu tidak menjadi masalah karena Mami selalu ada untuknya. Hingga suatu hari, sesaat sebelum Mami berpulang karena sakit, Sashi dapat kejutan. Tak disangka-sangka, dia mendapatkan ayah tambahan. Kini, Sashi punya dua ayah dan biar Sashi beritahu, itu bukan sesuatu yang mudah.

[disarankan untuk dimasukkan ke list terlebih dahulu] Sinopsis : Sembilan orang murid sedang iseng bermain sebuah permainan papan yang disinyalir dapat memanggil arwah. Alih-alih hantu yang datang, malah mereka yang terjebak di 'dunia lain'. Bisakah mereka kembali? [NCT 99-00 AU] ⚠️ Dialog non baku Start : 30 Juli 2019

(Completed) "The art of dying is the art of living. The honesty and grace of the years of life that are ending is the real measure of how we die. It is not in the last weeks or days that we compose the message that will be remembered, but in all the decades that proceeded them. Who has lived in dignity, dies in dignity." -Sherin B. Nuland "Dasar anak-anak sontoloyo." itu kalimat sakti Pak Terry setiap kali dia dibikin pusing oleh ulah Injun, Jeno dan Nana. Kalimat yang bukan hanya gerutuan samar, namun tanda kekesalan berbalut rasa sayang dan kepedulian. Jika cerita adalah lagu yang terurai tanpa nada namun dengan kata, maka kisah ini adalah senandung cinta dari tiga bocah pemuja kucing, pecandu kopi dan penadah sarkasme untuk Tertius Senandika, guru yang sampai kapanpun tak akan henti mereka kagumi.

[Telah Dibukukan, Tidak tersedia di Gramedia] ❝Untukmu, Na Jaemin. Laki-laki tak sempurna Sang pengagum hujan dan sajak❞ ©tx421cph

Ｂｏｏｋ　Ｏｎｅ　ｏｆ　Ｎｅｏ　Ｃｉｔｙ Ｔｒｉｌｏｇｙ HIGHEST RANKING #1 in AU #1 in DYSTOPIA #1 in APOCALYPSE #7 in FF A dying girl. A twisted boy. Together, they will take the greatest and most heartwrenching journey of their lives in a world that's against them. Disclaimer: This story might make you cry ;-; "Say, Nina," he breathed. "Say you'll run away from Death with me." "I can't." "We will," "How?" "By pretending," he swallows hard. "Let's pretend you're on an adventure. Pretend that you're going with me. We are explorers, Nina, and this world is the maze that's on our way. And the sky," he looks upward, green eyes glowing. "The sky is the finish line." "You mean Heaven." "Yes, Heaven." "And what happens when I reach the finish line?" I managed to smile. "You'll sleep," he breathes. "Because you're exhausted from your journey. You'll sleep," he tells me "Because you've reached your destination." Cover Credit: Art by guwei Date started: 02/19/18 Date finished: 07/06/18