"The Perfect Mate that i found, is a girl with perfect blood" - Park Chanyeol __________ Vange Park © 2017

Sebuah cerita tentang Wendy, seorang ibu tunggal yang ditinggal suaminya tepat ketika ia melahirkan anak mereka. bahasa baku dan banyak kata kasar yangxiaozhu, May 2020

06.00 AM "Nda, aku males deh pake dasi. Pakein dong!" "Buuuu, buku Biologi Reza dimana?" "Mbuuuu Mbuuuu." 12.00 AM "Nda, ini makan siangnya dingin. Kita makan di luar aja yuk." "Buuuu, mau telur ceplok dong. Ibu yang bikin yaa." "Mbuuuu Mbuuuu." 18.00 PM "Nda, duh pegel aku, pijitin dong." "Buuuu, sabun di kamar mandi aku abiiiiiis." "Mbuuuu Mbuuuu." 22.00 PM "Nda, ibadah yuk." "Buuuu, tidur sama aku dooong ayok aku mau cerita." "Mbuuuu Mbuuuu." OH I AM BEING DIZZY RIGHT NOW.

Sebaiknya baca REWRITE terlebih dahulu🤗 ❝ In a thousand of lifetimes, in a hundred of ways, it's you. It's always be you. ❞ Park Chanyeol berkali-kali terbangun dari tidurnya dalam keadaan yang membingungkan. Pasalnya ia sering mendapatkan bunga tidur yang sama. Wajah gadis cantik dengan earphone di telinganya selalu hadir di dalam mimpi Chanyeol. Rentetan kisah setiap kali mimpinya terputar seperti menunjukkan suatu keadaan di masa depan. Tentu saja ia sangat penasaran akan arti dari mimpi itu. Siapa sebenarnya gadis yang selalu muncul di dalam mimpinya? Nalurinya berkata, ia harus segera bertemu dengan gadis yang di mimpinya terlihat memiliki rambut pendek sebahu itu. Meskipun berkali-kali gadis itu mengusirnya karena merasa sangat terusik, namun Chanyeol akan tetap pada pendiriannya sampai ia berhasil menemukan arti dari mimpinya. Start writing: 1 Agustus 2021 End writing: 18 Agustus 2021 ❦ Part of WGA Fest 2021. Genre Romance - Sub-genre Fanfiction. © todayisfina

Kalau kamu tidak bisa berjalan ke arahku, diam di sana, agar aku yang datang padamu. Kalau kamu tidak bisa menoleh ke arahku, jangan lakukan apapun, biar aku yang berusaha bisa terlihat kamu. Kalau kamu tidak bisa menyentuhku, jangan bergerak, biar aku yang akan memelukmu. Bersamaku, kamu tidak perlu melakukan apapun. Karena aku yang akan melakukan semuanya untukmu. Untuk kamu yang selalu tahu caranya berusaha. Terimakasih. Untuk kamu yang selalu ingin ada di dalam setiap momen hidupku. Terimakasih. Untuk kamu yang berani melepaskan di saat gunung perasaan sudah menembus awan yang tinggi. Terimakasih. Karena kamu akan menjadi yang terhebat. Yang terbaik. Yang tahu, jika diri ini tidak pantas mendapatkannya. Tidak akan pernah ada kata jangan. Karena kamu boleh melakukan apapun. Tidak akan pernah ada marah. Karena perasaan lembutmu tidak pernah melakukan salah apapun. Tidak akan pernah ada kata selamat tinggal. Karena yang ada, nanti kita akan sama-sama bahagia. Hidupku, hidupmu. Hidup kita. Naskah: Lovelynnisa Photo: Red Velvet Season 2019 Season Greetings Desain: Canva 31Jan2019

Wendy bukan seorang gadis yang kuat, Wendy juga bukan gadis yang lemah. dia hanya tak ingin jadi beban orang lain, dia hanya ingin membuat lengkungan mata dan tarikan bibir membentuk lengkungan indah di setiap orang yang di temui. tanpa dia ketahui, kekosongan mulai menggerogoti semangatnya. cahaya, apa itu cahaya? baginya semuanya hanya topeng untuk orang sekitarnya. wendy memang munafik. munafik akan keadaannya, akankah semuanya menjadi terang, apa sebaliknya? kekosongan yang menggerogoti dirinya akan menariknya pada jurang kepekatan sebuah kebencian.

Setiap kisah cinta, pasti selalu memiliki rumah tempat di mana hati akan selalu kembali kepadanya. Sama halnya dengan kisah cinta antara Wanda dan Chandra. Tak terhitung berapa kali mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah, namun yang namanya rumah, mereka akan selalu kembali sejauh apapun kaki melangkah. Benci banget sama Chandra hari ini! Tapi engga tau besok -@wandason_ Putus tinggal minta balikan lagi, santai aja. -@chandryan_ !!! HIGHEST RANK!!! #1 in #wenyeol (08-11-20)

#1 in Wenyeol [28/12/18]

"yeolli", gadis kecil yang sedang menangis melihat sahabatnya kini terbaring sakit akibat demam, "apa salju menyakitimu?, aku benci salju dan musim dingin". "wanny, maafkan yeolli, yeolli tidak apa-apa, yeolli hanya demam biasa nanti juga sembuh iya kan eomma? ", chanyeoll sedang bergumul dengan selimut tebalnya ditemani wendy yang senantiasa memeluk sahabatnya itu. "iya sayang, yeolli hanya demam, besok yeolli sudah bias bermain dengan wanny lagi", eomma park mencoba menenangkan wendy dan menghapus airmata wendy "tapi wanny janji menemani yeolli disini kan?, wanny mau kan menginap disini malam ini?, eomma yeolli ingin wanny menginap disini malam ini,bolehkan eomma?", eomma park hanya tersenyum dan mengangguk setuju kemudian. "boleh sayang, sekarang kalian berdua harus minum obat". "tapi kan wanny tidak sakit eomma?", wendy menutup mulutnya ketika hendak diberikan vitamin oleh eomma park. "sayang, ini vitamin untuk wendy agar wendy agar daya tahan tubuh wendy kuat, eomma takut wendy juga jatuh sakit,kalo wanny sakit siapa yang akan membantu eomma merawat yeolli", setelah mendengar penuturan eomma park akhirnya wendy mau meminum obatnya setelah itu eomma park meminumkan chanyeoll obat. "sekarang, yeolli dan wanny istirahat agar besok bisa sembuh dan bisa bermain kembali". "ne eomma", jawab kedua anak-anak tersebut, emma park memperbaiki selimut mereka kemudian mengecup kening mereka satu persatu lalu pergi meninggalkan kedua anak tersebut. "semoga selamanya kalian bersama, hingga kalian tumbuh dewasa nanti", doa eomma park dalam hatinya setelah meninggalkan kedua anak tersebut.

Elegi ; Sebuah syair dukacita. Alunan musik kehidupan bernuansa sukacita harus berakhir sementara tergantikan dengan syair dukacita. Mempunyai anak kembar yang cantik dan tampan adalah sebuah alunan musik yang begitu Indah mewarnai kehidupan sukacita tetapi harus tergantikan dengan dukacita ketika salah satu anak mereka mengalami cacat fisik. Gisela, gadis tuna rungu yang mengawali syair dukacita. Wendy, Chanyeol, Renjun and Giselle Angst - Lokalan - Sad Romance - Family - Slice of life #2 aespa